Donald Trump mengaku siap siapkan langkah hukum jika Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden semakin dekat dengan kemenangan Pilpres AS 2020.
Trump memang sudah lama memberi sinyal kalau dia tidak akan menerima hasil pemilu yang menunjukkan kekalahannya. Dia bahkan sudah pernah mengeluarkan pernyataan ia akan menantang secara legal hasil pemilu di Mahkamah Agung AS.
Joe Biden sendiri sudah memprediksi dirinya akan semakin dekat dengan kemenagan Pipres AS 2020.
Baca Juga: Fakta Unik dan paling Penting Pilpres AS yang Dilakukan di Tengah Pandemi
"Setelah menghitung semalam panjang, jelas kami memenangkan cukup banyak negara bagian untuk meraih 270 electoral votes untuk memenangkan kepresidenan," ujar Biden ke sejumlah wartawan di Chase Center di Delaware, dikutip dari NBC News, Kamis 5 November 2020.
Meskipun begitu, Biden memastikan dirinya tidak akan mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres AS 2020 kali ini.
Pernyataan tersebut dia ungkapkan sambil berdiri di sebelahnya adalah kandidat Wakil Presiden Kamala Harris.
Hingga berita ini dimuat, Joe Biden unggul dalam electoral college dari Trump. Biden sudah meraih 264 suara dan Trump 214. Saat ini Biden tinggal menunggu hasil dari Nevada untuk bisa mencapai 270 electoral college.
Sedangkan Trump membutuhkan kemenangan di Pennsylvania, Georgia dan Nevada untuk mencapai electoral college. Biden juga bisa mengamankan posisi jika ia menang di Georgia, penghitungan di sana diperkirakan kelar hari ini. Namun, sejauh ini Georgia mengunggulkan Trump di hasil penghitungan suaranya yang belum selesai.
Baca Juga: Istana Sebut Keadaan Ekonomi RI di Tengah Corona Lebih Baik dari AS
Penghitungan suara untuk menentukan Presiden AS terus berlanjut. Perkembangan di tiga negara bagian mengalami perubahan mengejutkan dalam menggeser dukungan suara pejawat Trump menjadi lebih rendah dari penantang Biden.
Dilansir AP, Biden menambah suara electoral college untuk mencapai 270. New Hampshire memberikan empat suara elektroralnya, Wisconsin memberikan sebanyak 10 suara, dan Michigan menyumbang 16 suara.
Dengan penambahan ini Biden telah mendapatkan dukungan 264 suara dari electoral college dibandingkan Trump hanya 214 suara saja. Suara electoral college ini yang menentukan kandidat mana yang bisa melaju ke puncak kepemimpinan dengan mendapatkan 270 suara.