Istana Sebut Keadaan Ekonomi RI di Tengah Corona Lebih Baik dari AS

Istana Sebut Keadaan Ekonomi RI di Tengah Corona Lebih Baik dari AS

Ahmad
2020-11-05 13:29:50
Istana Sebut Keadaan Ekonomi RI di Tengah Corona Lebih Baik dari AS
Foto: Instagram

Pemerintah melalui Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono menyatakan, keadaan ekonomi Indonesia di tengah pandemi corona lebih baik dari Amerika Serikat (AS).

Selain AS, keadaan ekonomi Indonesia juga lebih baik dari China, Taiwan, Vietnam, dan Korea Selatan.

Pernyataan itu muncul berdasarkan data BPS yang menyebutkan keadaan ekonomi dalam negeri selama pandemi corona lebih baik dari beberapa negara di dunia.

Negara-negara tersebut hanya mengalami pertumbuhan ekonominya di kuartal III-2020 lebih baik daripada Indonesia.

Baca Juga: Merujuk Hukum Islam, Pemerintah Ajak Ulama Soal Kehalalan Vaksin Corona B

Edy menjelaskan, beberapa negara lain lebih buruk dibandingkan pertumbuhan Indonesia pada periode ini. Seperti Singapura (-7,0%) dan Meksiko (-8,58%).

“Kalau melihat perbandingan tersebut, pertumbuhan Indonesia cukup baik. Terpenting adalah, pertumbuhan kita di kuartal III-2020 lebih baik daripada kuartal II-2020, sehingga menunjukkan bahwa secara bertahap kita bergerak menuju pemulihan ekonomi,” kata Pemerintah melalui Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono, melalui keterangan tertulis, Kamis 5 November 2020.

Meskipun begitu, Edy mengakui saat ini memang keadaan ekonomi Indonesia dalam keadaan yang tidak baik, namun mengalami kenaikan yang positif.

Lebih lanjut, Edy mengatakan, melalui sejumlah program dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai langkah yang tepat. Selain itu, pemerintah terus mendorong belanja pemerintah. Hal ini membuat  pertumbuhan konsumsi pemerintah pada kuartal III-2020, positif. 

Di samping itu, kelompok menengah-atas perlu terus didorong untuk meningkatkan konsumsinya

Soal perkembangan kasus corona di Indonesia, pemerintah masih konsisten dengan penanganan dampak corona melalui berbagai aspek.

Pertama, Kesehatan yakni dengan mengendalikan penyebaran corona, meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian; Kedua, Perlindungan sosial  dengan menjaga daya beli masyarakat; Ketiga, Ekonomi dan Keuangan dengan menjaga semaksimal mungkin agar dunia usaha tetap bisa bergerak. 

Baca Juga: Kemenkes Sebut Kemungkinan Pandemi Bertahan Hingga 2024

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi di beberapa negara juga mulai membaik. Meski masih terkontraksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mengalami pemulihan.

Kemudian, Kepala BPS Suhariyanto melalui keterangan tertulis, Kamis 5 November 2020, mengatakan pada kuartal III-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan (year on year/YoY) masih mengalami kontraksi 3,49%. Tapi kalau dibandingkan dengan kuartal II-2020, ekonomi Indonesia tumbuh positif 5,05%.

Sehingga secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal I-III 2020 dibandingkan kuartal I-III 2019 terkontraksi 2,03%.  

Sebelumnya, Pemerintah melalui Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Ahmad menjelaskan, akan melibatkan ulama dalam hal ini orgamisasi keagamaan untuk membahas kehalalan vaksin corona.

Kemudian, Ketua Lajnah Kajian Pengembangan Sumberdaya Manusia  (LAKPESDAM) NU merujuk pada hukum Islam mengenai teori darurat atau nadhariyat ad-darurah. Ada juga pembahasan tentang rukhsah atau kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT.  Kemudahan itu sebagai jalan bagi umat Islam jika dihadapkan pada situasi yang mengancam jiwa, hal yang sangat dilindungi Islam (hifz an-nafs).

Terakhir, pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pihaknya berencana vaksinasi corona di Indonesia kemungkinan baru dapat dilaksanakan pada minggu ketiga Desember 2020. 

Rencana ini mundur bila dibandingkan rencana awal yang disebut akan dimulai pada November 2020.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30