Fiersa Besari dan ribuan pendaki lainnya dilarang untuk mendaki gunung Rinjani selama 2 tahun. Pasalnya, Fiersa Besari dihukum oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR).
Hukuman itu terkait karena Fiersa Besari melanggar standar operasional prosedur (SOP) pendakian gunung Rinjani.
Meski demikian, Kepala BTNGR Dedy Asriady mengatakan bahwa Fiersa Besari telah melakukan klarifikasi kepada Balai Taman Nasional Gunung Rinjani melalu sambungan telepon.
Kemudian melalui IGTV akun Instagram Fiersa Besari, penyanyi asal Bandung itu bersama tim pendakiannya meminta maaf atas hukuman yang diberi oleh BTNGR.
Baca Juga: Melanggar SOP, Fiersa Besari Dapat Blacklist Pendakian Gunung Rinjani
Fiersa pun mengaku bahwa dirinya saat mendaki gunung Rinjani pada 11 Oktober 2020 lalu memang overtime. Ia juga mengatakan mengambil waktu pendakian selama empat hari selama berada di Gunung Rinjani karena cuaca buruk.
"Saat itu, angin cukup kencang. Dan tidak melanjutkan pendakian ke puncak. Saya memang salah," katanya.
"Saya sudah membooking untuk pendakian kedua karena ovetime pada pendakian pertama. Jadi saya tetap diblacklist," ungkapnya.
Baca Juga: Begini Respon Bintang Emon Hingga Fiersa Besari Soal
Oleh karena itu, Fiersa bersama tim pun meminta maaf atas hukuman yang diberikan kepadanya serta tim.
"Saya minta maaf kepada semua pendaki. Hukuman yang menimpa saya ini tidak patut dicontoh. Saya siap dihujat atas hukuman ini," katanya.
Hingga kini telah ada sekitar 1.906 pendaki yang dicoret izin nya untuk naik ke Taman Nasional Gunung Rinjani. Hal tersebut sebagai upaya BTNGR dalam menertibkan para pendaki.
“Kami mendukung langkah-langkah yang dilakukan TNGR karena mensosialisasikan harus massif agar tidak ada pelanggar lagi,” pungkasnya.
