Vaksin telah dipercaya sebagai zat yang ampuh untuk melawan berbagai penyakit infeksi. Vaksinasi sejak dini juga terbukti telah mengurangi angka kematian hingga menghilangkan sejumlah virus mematikan seperti polio dan campak.
Pasalnya salah satu Dokter penyakit dalam dan vaksinolog, dr. Dirga Sakti Rambe menjelaskan ketika vaksin disuntikkan, maka tubuh akan mengenalinya sehingga membentuk kekebalan yang dikenal sebagai antibodi.
Baca Juga: Daftar Institusi Nasional yang Kembangkan Vaksin Merah Putih
Antibodi inilah yang berfungsi untuk melawan virus spesifik yang masuk ke dalam tumbuh.
dr Dirga juga mengatakan bahwa tubuh seseorang akan sakit terlebih dahulu bilamana belum pernah mendapatkan vaksinasi.
"Oleh karena itu, tujuan utama dari vaksin adalah mencetuskan kekebalan tanpa sakit terlebih dahulu," ujarnya.
dr Dirga juga menjelaskan vaksin terdiri dari dua komponen yaitu komponen aktif dan nonaktif. Komponen aktif berupa antigen yang berisi komponen virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, sedangkan komponen non aktif adalah bahan tambahan berupa adjuvan dan stabilizer.
Baca Juga: Begini Respon Bio Farma soal Vaksin di Polandia Seharga Rp 35 Ribu
Adapun dalam pembuatan vaksin, keamanan selalu menjadi aspek utama dan dilanjutkan efektifitasnya. Proses membuat vaksin pun tidak mudah, karena harus melalui berbagai tahapan, mulai dari uji praklinik, hingga fase uji klinik berkali-kali.
"Intinya semua ini sudah terbukti aman, baru kemudian digunakan secara luas oleh masyarakat," pungkasnya.