Masyarakat Indonesia, masih memiliki kepercayaan mitos sangat dipegang kuat baik dari budaya adat yang umumnya dihubungkan dengan tetanan hidup yang mereka lalui. Walau kadang mitos ini dikatakan dalam bahasa yang irasional dan tidak dapat diterima dengan logika serta akal yang sehat, tetapi pada implementasinya beberapa ada yang jadi satu ajaran kebenaran supaya manusia jalankan hidup seperti harusnya.
Keyakinan pada mitos ini makin diperkokoh sebab umumnya dihubung-hubungkan dengan beberapa hal yang mistis seperti gaib serta ramalan umum yang seringkali berlangsung. Mitos-mitos kuno ini masih seringkali terdengar di warga kekinian. Serta beberapa warga masih mempercayainya.
Berikut ini beberapa mitos orang jaman dahulu yang sampai sekarang masih menempel di kehidupan warga kekinian:
1. Jangan tersisa nasi atau membuang-buang nasi
Larangan tersisa nasi atau buang nasi, sebab nasinya akan menangis. Mitos ini umumnya diperuntukkan pada anak kecil yang sulit sekali diminta makan. Tentunya fakta ini jadikan bahan untuk menakut-nakuti anak jika makan nasi tidak habis karena itu nasinya dapat nangis. Serta umumnya anak kecil akan takut bila nasi akan menangis dikarenakan ulahnya yang tidak ingin makan. Larangan ini juga baik jadi media mendidik supaya anak menghormati makanan.
2. Dilarang duduk di muka pintu saat makan
Dahulu, makan sekalian duduk di muka pintu dimitoskan akan jauh dari jodoh. Larangan makan sekalian duduk di muka pintu ini logis memang, sebab saat kita makan di muka pintu akan menghambat orang lain keluar masuk pintu. Tetapi bila ini dapat membuat jauh satu orang dapat jauh dari jodohnya.
Baca Juga : Ini Beberapa Mitos Telinga Berdenging yang Dipercaya oleh Masyarakat, Pernah Merasakannya?
3. Jangan potong kuku malam
Larangan memangkas kuku saat malam hari jadi mitos orang kuno yang masih sering kita dengan di warga kekinian. Mitos ini bukan hanya diakui di Indonesia, di Jepang juga masih diakui jika memangkas kuku saat malam hari, dahulu dimitoskan akan ikuti orang tuanya saat mereka wafat.
Tetapi warga kekinian beberapa menganggap jika pantangan ini ditujukan sebab dahulu kala tidak ada pomotong kuku, jadi dapat membuat jari dapat tersayat pisau saat memangkas kuku saat malam hari
4. Jangan menyapu saat malam hari
Orang jaman dahulu melarang menyapu saat malam hari, sebab diakui dapat hilangkan rejeki. Ini benar-benar logis, sebab jaman dahulu cuma tiap rumah masih memakai lampu tempel hingga penerangan cukup remang-remang. Larangan menyapu saat malam hari ditujukan untuk menghindarkan ada benda atau barang bernilai kita yang terjatuh di lantai serta terbuang bersama dengan sampah. Bila barang bernilai kita hilang, bermakna kehilangan rejeki.
5. Dilarang keluar rumah saat senja
Orang dahulu berasumsi bila keluar rumah saat senja hari dapat hilang dibawa makhluk halus. Beberapa warga di wilayah pedesaan juga masih mepercayai mitos ini. Tetapi bila kita lihat dari bagian rasionalitas, sebaiknya bila kita tidak keluar rumah saat senja hari. Sebab, bisa pada jaman dahulu rumah masih jarang, tidak ada penerangan jalan raya sebab belumlah ada PLN. Larangan ini bisa ditujukan supaya kita terlepas dari bahaya contoh digigit ular atau binatang yang lain.
6. Dilarang menempati bantal
Ada banyak daerah seperti Bali, yang memandang bantal tempatnya benar-benar dihargai jadi pantangan bikin kita untuk menempati bantal sebab memang di khususkan untuk kepala. Karena itu, lumrah bila orang jaman dahulu memberikan larangan ini dengan intimidasi, bila menempati bantal dapat membuat penyakit bisul.
Baca Juga : Ini Beberapa Mitos Seputar Kucing Hitam yang Dipercayai dari Berbagai Negara
7. Jangan makan dalam tempat tidur
Faktanya jelas bila makan dalam tempat tidur akan membuat sprei kotor serta dapat juga datangkan semut. Tetapi orang jaman dahulu yakini bila makan dalam tempat tidur akan memperoleh jodoh yang pemalas.
8. Jangan photo bertiga
Mitos ini masih kita dengar sampai saat ini, kelihatannya ini mitos baru sebab jaman dahulu mana ada camera? Tetapi warga kekinian sekarang masih ada yang mempercayainya, bila photo bertiga salah satunya salah satunya akan ada yang mneinggal terlebih dulu.
9. Burung gagak mengeluarkan bunyi
Hal ini masih dipercayai, bila ada gagak mengeluarkan bunyi akan ada keluarga yang wafat. Tetapi bila dipikir dengan logis, bagaimana kemungkinan gagak tahu semua keluarga kita, ditambah lagi sampai sempat-sempat memberikan code jika sanak keluarga kita ada yang wafat. Tetapi, ini masih dipercayai oleh beberapa warga walau telah di jaman kekinian.
10. Rutinitas bersiul diwaktu malam
Jaman dahulu jam tidur kita lebih dini daripada jaman saat ini, oleh sebab dahulu tidak ada hiburan hingga jam 8-9 kita sekeluarga telah tertidur. Larangan ini ditujukan supaya tidak menggangu orang lain saat tidur dengan suara siulan. Tetapi mitos orang kuno menjelaskan jika bersiul malam hari dapat mengundang makhluk halis. Karena itu orang dilarang bersium malam hari.
Baca Juga : Menginjak Sesajen di Bali Konon Dapat Petaka? Mitos atau Fakta?
11. Dilarang memukul pantat gadis
Memukul atau menggenggam pantat gadis diakui bila mendapatkan isteri orangnya tidak dapat memasak. Tetapi, sebetulnya tidak ada hubungan tidak dapat memasak dengan memukul pantat. Hal itu dilarang sebab jangan menyakiti ditambah lagi memukul dibagian yang dipandang tidak sopan.
12. Menabrak kucing
Mitos ini masih diakui kuat oleh warga. Bila satu orang sedang memakai kendaraan baik mobil atau motor menabrak kucing dipercaya akan memperoleh apes. Karena itu, orang yang masih meyakini mitos ini pasti langsung berhenti serta mengubur kucing itu. Dalam mengubur kucing ini juga ada tata triknya, jangan dikubur demikian saja, tapi harus dibungkus dengan kain. Bila tidak ada kain, si penabrak harus mengorbankan baju atau kain yang waktu itu dia bawa serta atau dia gunakan.
