Saat ini ramai diperbincangkan Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda.
Hal itu bermula dari sebuah diskusi terkait perubahan nama Jabar menjadi Sunda dalam diskusi yang bertajuk "Dialog Aspirasi Pengembalian Nama Provinsi Jawa Barat Menjadi Provinsi Sunda" di Perpustakaan Ajip Rosidi, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 12 Oktober 2020.
Anggota DPD perwakilan Jabar, Eni Sumarni dalam diskusi itu mempersoalkan sejarah masa lampau Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: BEM SI Akan Gelar Aksi di Istana Negara Membawa 6000 Mahasiswa pada Jumat 16 Oktober
"Dari dulu nama Sunda ada di peta dunia, saya khawatir apabila nama ini tidak dinaikan, Sunda bisa tergerus dan semakin menghilang. Oleh karena itu, kita mendukung para tokoh Sunda yang ingin mengembalikan nama Sunda ke provinsi," katanya dalam diskusi tersebut.
Lebih lanjut, Eni menjelaskan bahwa Sunda tidak hanya di tatar Pasundan, karena dulunya ada wilayah yang bernama Sunda Besar dan Sunda Kecil.
Menurutnya, nama Sunda jangan sempat hilang di dunia internasional maupun di Indonesia.
Bahkan, dalam kesempatan sama Ketua SC Kongres Sunda Andri Perkasa Kantaprawira akan menyurati Presiden Joko Widodo terkait penggantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda.
Selain itu, Fadel Muhammad sebagai tokoh Gorontalo yang juga Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad juga mendukug wacana ini.
Oleh karena itu, ia berpesan agar wacana itu dilakukan secara terbuka dan disampaikan kepada masyarakat luas.
Baca Juga: Ada Tiga Aspek yang Disepakati Pemerintah untuk Stop Pelajar Ikut Demo
Fadel menambahkan bahwa aspirasi untuk mengganti nama Jawa Barat dengan Sunda adalah sah saja karena bercermin pada gagasan yang diungkap Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon atas Provinsi Sumatera Barat.
Diketahui bahwa beberapa waktu lalu, Fadli Zon mengusulkan nama Provinsi Sumatera Barat diganti jadi Provinsi Minangkabau.