Menguak suara dentuman misterius yang terjadi di DKI Jakarta pada 20 September 2020, menjadi tanda tanya publik yang memang sulit untuk dipecahkan.
Kejadian ini sendiri berlangsung pada pukul 19.45 WIB dan dikabarkan pada suara dentuman kedua itu terjadi pada pukul 20.00 WIB. Uniknya, suara dentuman ini tidak terlalu terdengar dari seluruh bagian Jakarta dan malah terdengar amat kerasa pada wilayah Jakarta Selatan saja.
Beberapa titik seperti Pasar Minggu, Tebet dan Kalibata menjadi lokasi yang sangat terasa. Warga sangat mendengar keras suara tersebut hingga terasa juga getaran yang menggoyangkan jendela rumah mereka.
Banyak yang berargumen adalah suara petir, karena disatu sisi kondisi cuaca DKI Jakarta sedang mendung dan juga beberapa daerah lainnya sudah hujan. Namun pada dentuman kedua suaranya seperti sebuah ledakan bom besar yang akhirnya meragukan argumen suara petir tersebut.
Mengulas lebih jauh tentang suara dentuman, DKI Jakarta sebenarnya bukan kali ini saja mendengar suara dentuman itu. Bahkan bukan hanya Jakarta saja, daerah sekitar Jakarta seperti Depok, Bekasi dan Bogor pernah juga ikut mendengar suara dentuman. Jawa Tengah dan Bandung pun juga pernah dikabarkan mendengar sebuah suara dentuman misterius yang hingga kini tak diketahui asal muasal pastinya.
Kala itu 11 April 2020, pada pukul 02.00 WIB Jabodetabek mendengar suara dentuman yang terus berulang tak berhenti. Terkait suara dentuman itu juga menjadi trending di Twitter. Warga mengira suara tersebut dari kenaikan aktivitas Gunung Anak Krakatau, namun dibantah BMKG karena menurut pantauannya tidak terlihat ada kegiatan dari Gunung Anak Krakatau yang memicu sebuah ledakan atau mengakibatkan suara dentuman.
Tanda tanya itupun lama-lama menghilang seiring waktu berjalan. Bulan berikutnya sebagian warga Jawa Tengah yang mendengar sebuah suara dentuman misterius. Warga Jateng mendegar suara tersebut pada dini hari tanggal 11 Mei 2020.
Kembali pihak Lapan dan BMKG tidak bisa memastikan dari mana asal suara berada. Namun pihak terkait melihat ada sambaran kilat yang sebagian besar terkonsentraasi pada pegunungan tengah dan pesisir selatan Jawa Tengah. Ada sedikit juga sebaran kilat tersebut di Solo, Klaten dan Kendal. Hal ini membuat argumen suara dentuman terjadi karena hal itu, namun kembali belum bisa dipastikan secara benar bahwa sang kilat yang sudah membuat gadung langit Jateng.
Lewat hampir dua minggu, suara dentuman bergeser ke Bandung. Kota kembang ini juga pernah merasakan suara dentuman pada tanggal 21 Mei 2020 pada pukul 09.30 WIB. Jika ditengok dari sebelumnya selalu terjadi pada dini hari, kali ini suara terdengar pada pagi hari.
Kondisi cuaca kota Bandung pada saat itu pun sangat cerah berawan dan tidak mendung. BMKG dan Lapan sebagai lembaga terkait juga kembali tidak bisa memastikan dari mana suara itu berasal.
Banyak orang memberikan spekulasinya terkait suara dentuman yang terjadi dibeberapa kota tersebut. Ada beberapa yang mengatakan hal tersebut adalah kekuasaan Tuhan YME untuk kita manusia semakin beriman, ada juga yang mengatakan dentuman dari aliran lahar yang berada di dasar bumi antara Gunung Anak Krakatau hingga Gunung Merapi. Karena Indonesia memang terletak pada jalur Ring Of Fire.
Hingga kini memang belum ada yang bisa memastikan secara ilmiah darimana suara dentuman itu berasal. Semua masih menjadi pertanyaan besar yang mungkin masih menunggu alam sendiri yang menjawabnya atau Tuhan YME yang akan memberikan kuasa terkait jawaban suara dentuman ini.
