Pasti kamu sudah tau kan kalau di Indonesia, ada banyak sekali desa wisata, teman-teman. Desa wisata apa saja yang pernah kamu kunjungi?
Dan bahkan tahukah kamu? Dua desa wisata di Bali dan dua desa wisata di Yogyakarta masuk ke dalam 100 besar Destinasi Berkelanjutan (Sustainable Destinatons) di Dunia, loh!
Indonesia bahkan tak hanya terkenal karena keelokan alamnya, tapi juga karena kekayaan budaya serta kearifan lokal masyarakatnya. Memiliki jutaan pesona alam dan budaya, tak heran jika banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang tertarik menelusuri jengkal demi jengkal keindahan Bumi Pertiwi ini.
Baca Juga: 5 Air Terjun yang Dekat dari Jakarta Dijamin Seger dan Buat Adem Pikiran
Bahkan di Indonesia dengan ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke ini terlalu sempit jika hanya dikenali hanya lewat satu kota tertentu.
Keempat desa itu adalah Desa Pemuteran dan Desa Panglipuran di Bali, serta Desa Wisata Nglanggeran dan Desa Pentingsari di Yogyakarta.
Bahkan di ketahui juga bahwa penghargaan destinasi berkelanjutan itu adalah penghargaan tahunan dari Green Destinations Foundations.
Yuk, kita cari tahu tentang desa- desa yang mendunia itu!
1. Desa Panglipuran
Desa Penglipuran merupakan salah satu desa wisata Bali yang dinobatkan menjadi desa terbersih di dunia. Desa adat ini terletak di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli di kaki Gunung Batur. Memiliki luas kurang lebih 112 hektare, rumah-rumah adat yang ada di Penglipuran tertata dengan begitu rapi. Desa ini juga terkenal karena menampilkan budaya Bali dengan berbagai bangunan, kerajinan dan makanan tradisional.
Saat ini Desa Penglipuran tengah berbenah dan mempersiapkan diri untuk membuka kembali tempat wisata ini di era pandemi. Adapun hal-hal yang disiapkan berupa fasilitas, peraturan dan protokol kesehatan.
Pengunjung nantinya akan dicek suhu tubuhnya dan disemprot disinfektan sebelum memasuki area wisata Bali ini. Selain itu, petugas juga akan mengatur jarak aman antara satu pengunjung dengan pengunjung yang lain baik di loket tiket maupun di area desa.
Kemudian, fasilitas-fasilitas pendukung seperti hand sanitizer hingga tempat isolasi juga dipersiapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Desa Penglipuran ini akan mulai dibuka kembali pada awal September 2020 mengikuti keputusan pemerintah yang sudah membuka Bali untuk para wisatawan domestik.
2. Desa Pentingsari
Sekarang kita ke lereng Gunung Merapi, yuk! Di sana, ada Desa Pentingsari yang terletak di Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Desa ini disebut sebagai pelopor desa wisata di Yogyakarta, lo.
Di Desa Wisata Pentingsari, kita bisa belajar tentang alam, lingkungan, pertanian, perkebunan, peternakan, sosial-budaya, dan seni tradisional.
Penduduk Desa Pentingsari juga memiliki kolam ikan dan tanaman pangan di rumahnya, lo.
3. Desa Pemuteran
Pasalnya berbeda dengan Desa Panglipuran yang ada di kaki gunung, Desa Pemuteran ini terletak di tanjung di Kabupaten Buleleng.
Karenanya, penduduk Desa Pemuteran ini banyak yang bermatapencaharian sebagai nelayan.
Dulu Desa Pemuteran dikenal kumuh dan nelayan di sana suka menangkap ikan dengan menggunakan bom ikan dan potas (racun ikan).
Namun kemudian Ketua Yayasan Karang Lestari, Bapak I Gusti Agung Prana yang membantu mengarahkan penduduk Desa Pemuteran agar tidak merusak alam.
Dari situlah, penduduk Desa Pemuteran mulai mengembangkan desa wisata dan merawat alam.
Adanya terumbu karang juga juga membuat ikan-ikan banyak tinggal di sana.
Baca Juga: Tempat Wisata Instagramable di Bandung, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
Diketahui juga bahwa pantai Pemuteran pun jadi banyak dikunjungi wisatawan dari Australia, Amerika, dan Prancis. Pantai ini juga dikenal sepi dan tenang, teman-teman. Sekarang, desa itu juga memiliki banyak penginapan untuk wisatawan.
4. Desa Wisata Nglanggeran
Nah dari Bali, sekarang kita ke Yogyakarta, tepatnya ke Desa Neglanggeran, Kabupaten, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Desa Nglanggeran ini terletak di Gunung Purba Nglanggeran, Kecamanan Patuk. Di Desa Nglanggeran kita bisa megunjungi wisata alam gunung, embung dan air terjun.
Tempat itu juga dikenal indah untuk menikmati pemandangan matahari terbit. Serunya, kita bisa menginap di rumah penduduk desa jika ingin merayakan tinggal di Desa Nglanggeran.
Nah buat kamu sudah tau kan kalau pesona alam budaya hingga adat-istiadatnya tak pernah habis untuk dijelajahi. Jadi, mau ke desa mana kamu liburan tahun ini?
Sumber:detik/gird/kompas