Semua negara saat ini berlomba-lomba menciptakan vaksin corona. Sayangnya, ada beberapa orang yang menolak melakukan vaksinisasi untuk menghindari virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Dilansir dari BBC, Rabu 2 September 2020, menurut sebuah polling dari Ipsos MORI untuk World Economic Forum, sepertiga dari responden masyarakat AS menolak vaksin corona.
Sebanyak 33% respon mengatakan 'kurang setuju' atau 'sangat tidak setuju' dengan pernyataan 'jika vaksin corona tersedia, aku akan menerimanya'.
Sementara itu, lebih dari dua pertiga responden mengindikasikan bahwa mereka akan menjalani vaksinasi COVID-19, dengan 32% mengatakan mereka 'agak setuju' dan 35% mengatakan mereka 'sangat setuju' dengan pernyataan itu.
Baca Juga: Pertengahan 2021 Vaksin Merah Putih Siap Diproduksi, Kapan Daftar ke WHO?
Hasil poling ini, menjadikan Amerika salah satu negara yang paling rendah untuk menerima keberadaan vaksin COVID-19 di antara 27 negara yang disurvei. Tak cuma AS, Rusia ternyata termasuk yang terendah dengan 46% responden mengindikasikan tidak akan menerima vaksin dengan 24% 'kurang setuju' dan 22% 'sangat tidak setuju'.
Niat vaksinasi tertinggi diraih China, tempat pandemi virus corona global dimulai. Hanya 3% dari responden China menyatakan mereka tidak akan melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Jangan PSBB Kalau Negara Tak Mau Resesi
Di Indonesia sendiri, sudah melakukan penelitian dan riset mendalam untuk mengembangkan vaksin virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab COVID-19. Vaksin itu diberi nama vaksin Merah Putih. Vaksin tersebut sudah akan diuji coba pada hewan dan masih menunggu update dari efektivitas vaksin tersebut.
Semoga vaksin Corona segera ditemukan ya..
Sumber: CNN, Kompas