Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini semua sektor usaha mengalami kesulitan dihantam pandemi virus Corona.
Jokowi mengatakan kemungkinan posisi sulit yang saat ini dihadapi semua pihak akan selesai saat vaksin Corona sudah ada dan masyarakat pun divaksinasi.
"Semuanya berada dalam posisi sulit karena virus Corona. Kita mungkin akan kembali pada posisi normal saat semua penduduk divaksinasi baru," ujar Jokowi dalam sambutannya saat memberikan bantuan Presiden produktif kepada pelaku UMKM yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 25 Agustus 2020.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, KPU: Calon Kepala Daerah yang Terinfeksi Corona Tak Akan Dibatalkan
Sementara itu menurutnya vaksin kemungkinan baru bisa diproduksi Indonesia pada bulan Desember 2020 atau Januari 2021. Kemungkinan vaksinasi pun baru bisa dilakukan pada bulan tersebut.
"Kita produksi vaksin kira-kira bulan Desember atau Januari, sehingga nanti divaksinnya sekitar bulan itu," kata Jokowi.
Pemerintah sendiri sudah memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM bantuan diberikan sebesar Rp 2,4 juta. Bantuan ini akan diberikan kepada 12 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Terbait bantuan, akan diberikan langsung kepada pelaku UMKM melalui rekening bank-nya. Paling lambat bantuan ini akan selesai didistribusikan ke 12 juta pelaku UMKM per bulan September.
Sekedar informasi, Kasus virus Corona atau Covid-19 di wilayah Indonesia setiap hari semakin bertambah. Hingga hari ini, pasien yang dinyatakan positif virus Corona berambah 2.306, sehingga menjadi 160.165 orang.
Pertambahan kasus Corona ini dikutip dari data yang diterima dari Humas BNPB, Rabu, 26 Agustus 2020. Cut off time pengambilan data adalah pukul 12.00 WIB.
Dari total tersebut, untuk pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 2.542 orang, kini totalnya menjadi 115.409 orang.
Baca Juga: Mengejutkan, Ada Perusahaan BUMN Sering Beri Hadiah Kementerian, Begini Tanggapan Erick
Sementara, untuk pasien yang dinyatakan meninggal juga bertambah sebanyak 86 jiwa, totalnya kini menjadi 6.944.
Sumber: Detik, Kumparan, CNN