Keberadaan ikan dewa di salah satu objek wisata di kawasan Kuningan, Cirebon, Jawa Barat yang keberadaannya diselimuti beragam misteri dan juga kisah mitos, termasuk asal-usul ikan dewa yang konon merupakan prajurit prabu Siliwangi yang dikutuk oleh Prabu Kiansantang dan saat ikan itu mati harus dikubur menggunakan kain kafan.
Tepat disamping kolam pemandian yang dipenuhi pengunjung, terdapt pula kolam pemandian khusus dimana pengunjung bisa berenang bersama ikan dewa atau warga sekitar menyebutnya Kancrabodas yang dikeramatkan.
Baca Juga:
Seberapa Seramkah Jembatan Ancol? Ini Deretan Cerita Mistis dari Warga
Kisah Misteri Rumah Warga di Ngawi Pindah Tempat dalam Semalam, Disebut Dipindahkan Oleh Jin
4 Gedung Milik Negara RI Punya Kisah Mistis, Salah Satunya Gedung DPR
Mitos yang berkembang ditengah masyarakat sekitar, ikan-ikan dewa yang ada dikolam pemandian tersebut adalah prajurit-prajurit Prabu Siliwangi yang membangkang dan kemudian dikutuk oleh Prabu Kiansantang menjadi ikan dewa.
"Dulunya prajurit Prabu Siliwangi tidak mau disunat, akhirnya dikutuklah sama eyang Prabu Kiansantang jadilah ikan. Pembuktiannya sampai sekarang, eyang memperhatikan ikan itu dia melahirkannya sesudah maghrib. Melahirkannya itu tujuh," ungkap Eyang Suhada yang adalah Kuncen.
"Ikan dewa adalah ikan dari jaman purba, ikan disini dari dulu dikeramatkan. Makanya dibilang dengan ikan dewa. Konon katanya dalam sejarah, ikan kutukannya tentara Prabu Siliwangi," ungkap Maman yang adalah pengurus.
Secara umum bentuk kepala ikan dewa mirip ikan emas tetapi postur panjangnya mirip ikan arwana. Ikan yang bisa mencapai panjang 60 cm ini juga memiliki sisik besar dibeberapa bagian tubuhnya, yang umumnya bersisik gelap. Benarkah ikan ini dilarang dibunuh apalagi sampai dimakan?
"Sekalipun dibumbuin seenak apapun tidak bakal ada rasa," ungkap Eyang Suhada.
Meski ukurannya terbilang besar, namun ikan dewa ternyata sulit ditangkap lantaran lincah bergerak bak prajurit di medan perang. Butuh keahlian dan pendekatan khusus untuk bisa menangkap ikan ini. Benarkah seorang pengunjung yang sempat membunuh ikan dewa tiba-tiba nyaris mati tercekik saat mencoba membawa pulang ikan tersebut?
"Ada pengunjung kayak orang Palembang moto ikan, itu dikamera Hpnya sepotong manusia sepotong ikan. Buntutnya ikan tapi kepalanya manusia. Ada perempuan ada laki-laki udah sering kejadian begitu. Makanya orang-orang kampung sini enggak ada berani membunuh apalagi memakannya karena mengambil aja, eyang juga bisa ngambil cuma nantinya hilang kalau ditarok dikolam eyang atau dikolam masyarakat. Kalau tidak hilang mati," ungkap Eyang Suhada.
Seiring mitos yang menyebutkan jika ikan adalah penjelmaan dari prajurit Prabu Siliwangi yang terkena kutukan, maka matinya ikan ini pun kerap mengundang misteri. Tidak seperti ikan pada umumnya yang mati yang biasanya mengapung dipermukaan air, ikan dewa yang mati justru akan tenggelam didasar kolam seperti manusia.
Baca Juga:
Cerita Misteri Jembatan Polar di Jakarta Barat, Dipercaya Dihuni Buaya Putih
Cerita Misteri dari Pulau Panggang, Konon Dapat Berputar-putar di Lokasi Ketika Sedang Marah
Kisah Misteri Gedung Arsip Bogor hingga Setu Cikaret yang Sering Memakan Korban
Karenanya sejak jaman dulu kala ada tradisi untuk menguburkan ikan dewa yang mati lengkap dengan balutan kain putih layaknya kain kafan. Benarkah jika tidak dibalut kain putih, ikan yang mati akan kembali muncul diatas kuburan pada keesokan harinya?
"Posisi ikan disini kalau mati ada didasar kolam dan sama masyarakat sekitar sini dari dulu udah tradisi kalau ada ikan mati itu dikubur dan di kain kafan," ungkap Maman.
"Terus kalau mati dikubur, kalau enggak dibungkus, keesokannya itu diatas tanah lagi. Keluar ikan yang mati itu. Dibungkus kain putih, dibacain udah dikubur. Diatas sumur 7 itu tempat pemakaman ikan," ungkap Eyang Suhada.
Sumber: Silet