Kejadian aneh bin ajaib itu terjadi disebuah rumah warga di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kabarnya rumah bergaya limasan tersebut berpindah atau bergeser dalam waktu tak sampai semalam.
Bergesernya rumah ini pun dianggap ajaib hingga banyak yang menduga jika pindahnya rumah tersebut berkat bantuan makhluk tak kasat mata, karena proses pemindahannya yang dianggap diluar akal sehat.
Baca Juga:
4 Gedung Milik Negara RI Punya Kisah Mistis, Salah Satunya Gedung DPR
Cerita Misteri Jembatan Polar di Jakarta Barat, Dipercaya Dihuni Buaya Putih
Cerita Misteri dari Pulau Panggang, Konon Dapat Berputar-putar di Lokasi Ketika Sedang Marah
Terlebih tidak satupun warga yang melihat adanya tanda-tanda pemindahan, dalam waktu sekejab misteri tentang berpindahnya rumah itupun langsung viral dan menarik perhatian warga Ngawi untuk melihat langsung.
Orang yang datang ke lokasi kejadian hampir ribuan orang, dan tidak hanya datang dari wilayah Ngawi. Banyaknya pengunjung yang datang, membuat warga sekitar merasa perlu melakukan pendataan dipintu masuk. Sebuah kotak sukarela pun diletakkan dipintu bagian depan, sekiranya ada warga yang ingin berbagi rezeki.
"Kejadian ini karena kekuasaan daripada Tuhan Yang Maha Kuasa, Tuhan bisa menciptakan apa saja yang terjadi. Jadi menurut banyaknya cerita yang beredar memang tidak masuk akal," ungkap Budi Sulistyono yang adalah Bupati Ngawi.
"Dalam dunia spiritual, mungkin enggak sih sebuah tempat berpindah? Ya sangat mungkin, membangun tempat dalam semalam juga sangat mungkin. Kita hidup diantara ada dua alam nyata dan alam gaib. Di alam nyata punya penghuni, di alam gaib pun punya penghuni. Kolaborasi antara alam nyata dan alam gaib itu akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa," ungkap Ki Kusumo seoarang Parapsikolog.
Dilakukan ketika malam Jumatdan hanya butuh waktu 1,5 jam. Peristiwa aneh bercampur misteri mengenai pindahnya sebuah rumah dalam waktu kurang dari semalam yang kabarnya dilakukan oleh si pemiliki rumah bernama Giman. Percaya atau tidak Giman melakukan aksi menggeser rumah bagian belakangnya ini seorang diri tanpa bantuan orang lain juga alat berat.
Kemampuannya yang tidak masuk diakal itu, warga sekitar pun menduga jika Giman dibantu oleh sosok tak kasat mata dalam memindah ruamhnya itu. Aksi Giman yang sulit dipercaya ini kabarnya dilakukan pada malam Jumat dan ia hanya butuh waktu 1,5 jam saja, bukan semalaman.
Terlebih potur tubuh Giman yang kurus sangat mustahil jika dalam waktu yang sangat singkat itu, ia mampu menaikkan 20 tiang rumahnya sehingga terlihat rumah bagian belakang terlihat lebih tinggi.
Posisi rumah ini juga bergeser sekitar 60 cm, padahal rumah bergaya limasan setidaknya membutuhkan tenaga 50 orang untuk mengangkat dan memindahkannya.
"Kalau teknis kalau dilakukan dengan berbagai orang ya bisa, karena menggeser kurang lebih 60 cm dan mengangkat 130 cm dengan bersamaan itu biasa memang dilakukan di desa ini tapi dengan gotong royong yang luar biasa. Tapi kalau ini kan hanya menurut pak Giman, ia hanya mendapatkan pertolongan daripada Tuhan Yang Maha Kuasa," ungkap Budi Sulistyono.
Pindahkan rumah dengan cara kosongkan pikiran hingga ke alam lain. Berpindahnya rumah milik Giman yang dianggap bergeser secara ajaib itu membuat banyak orang penasaran juga bingung, bagaimana mungkin Giman yang hanya manusia biasa bisa melakukan aksi memindah rumahnya hanya dalam waktu sekejab saja.
Dugaan adanya campur tangan makhluk tak kasat mata saat Giman memindahkan rumahnya semakin kencang berhembus. Giman sendiri mengaku jika sebelum memulai aksinya memindah rumah, ia memusatkan dan mengosongkan pikirannya dari segala macam hal. Saat pikirannya tak lagi dipenuhi berbagai macam hal, saat itulah Giman bisa melakukan hal yang diluar nalar. Giman juga merasa saat itu ia berada di alam yang berbeda hingga seolah mendapat kekuatan untuk bisa mengangkat benda-benda berat.
Baca Juga:
Kisah Misteri Gedung Arsip Bogor hingga Setu Cikaret yang Sering Memakan Korban
"Dipikiran itu seolah-olah saya mengeluarkan banyak orang, aku memposisikannya dimana-mana, semuanya itu warna saya cuma beda-beda orang. Jadi saya cuma beda-beda wajah. Seperti kalau orang gotong royong, banyak orang tapi beda-beda wajah," ungkap Giman yang adalah pemilik rumah.
"Lebih menyeruapi cerita mistis sebetulnya dibanding cerita yang bisa kita ambil faedah keilmuannya. Dalam ilmu Arsitektur, rasanya hampir tidak mungkin merubah atau mengganti posisi sebuah rumah dalam posisi satu hari, apalagi rumahnya misalnya dibikin dengan konstruksi beton yang pasif. Saya pikir sebagai seorang Arsitek, saya menghimbau untuk berpikir lebih logis karena ketika kita berbicara tentang membuat sebuah rumah tentunya kita bicara tentang masa depan. Rumah harus dipersiapkan, rumah tidak bisa didesain dengan cuma-cuma, rumah harus dipikirkan secara detail bagaimana kita membuat, menghuni dan menikmatinya selama seumur hidup," ungkap Denny Setiawan, IAI yang seorang Arsitek.
Sumber: Silet