Pemerkosa gadis di Bintaro akhirnya berhasil diamankan polisi pada Minggu 9 Agustus 2020. Pelaku adalah pria berusia 19 tahun bernama Raffi Idzamallah alias Gondes. Pelaku mengaku mabuk atau sedang dalam pengaruh minuman keras saat memerkosa korban.
Dari pengakuan pelaku, dirinya mengaku tidak berniat untuk memerkosa korban pada saat itu. Awalnya Raffi berniat merampok rumah korban yang terlihat sepi. Namun niatan awal tersebut berubah saat dirinya melihat korban tengah tertidur di kamarnya dengan pose yang mengguah birahinya.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Wanita Diperkosa di Bintaro, 5 Saksi Diperiksa
"Karena saya sedang dalam keadaan mabuk, terus nafsu birahi saya meningkat, karena saya melihat korban tiduran dalam posisi seperti itu jadi saya berubah pikiran, dia (AF) tidur pakai tanktop sama celana dalam doang," kata Gondes di Polres Tangerang Selatan, Senin 10 Agustus 2020.
Raffi mengaku telah banyak meminum minuman keras saat sebleum melancarkan aksinya merampok rumah korban. Namun, niatan awal merampok tersebut berubah disebabkan pengaruh minuman keras yang ditenggaknya.
"Banyak minum apa saja, niat saya mau merampok, baru sekali ngerampok, saya sendirian, awalnya saya cuma sekadar iseng," jelasnya.
Menurut keterangan polisi, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharam Wibisono menerangkan pelaku awalnya ngin mencuri ac di rumah korban. Aksi tersebut sudah direncanakannya sehari sebelumnya.
Baca juga: Viral Kisah Seorang Gadis Diperkosa Orang Tak Dikenal, Ini Kronologinya
"Sehari sebelumnya, pelaku sudah melihat-lihat rumah korban dengan tujuan mengambil blower AC di rumah korban," kata AKP Muharram Wibisono di Polres Tangsel, Senin 10 Agustsu 2020.
Saat masuk kerumah korban, pelaku justru kepergok oleh korban. Niat mencuri ac pun buyar dan berubah menjadi pemerkosaan sesaat setelah korban dipukul pekaku dengan besi.
"Pelaku masuk ke dalam rumah dan pelaku bertemu dengan korban, yang tadinya pelaku ingin melakukan pencurian, pada saat itu pelaku langsung memiliki niat untuk melakukan kejahatan seksual terhadap korban," ucap Muharam.
Sumber: Suara
