Politikus PDI-Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu, mengklaim selama ini BUMN memilih komisaris dan direksi secara profesional, memperhatikan rekam jejak, dan melalui seleksi ketat.
Anggota Komisi VII DPR sendiri menduga sekitar 5000 orang direksi dan komisaris BUMN yang tak memiliki latar belakang tak jelas merupakan titipan para mafia yang bergerak di berbagai sektor.
Menurutnya, tak ada satupun orang yang mengetahui latar belakang mereka dengan pasti sehingga bisa duduk di jabatan tersebut.
Baca Juga: Adian Sebut Direksi dan Komisaris BUMN Titipan, Arya: Nggak Paham Sistem di Corporate
"Mungkin enggak di mana 5.000 itu titipan mafia migas, mafia infrastruktur, mafia proyek, mafia impor, mafia alkes dan sebagainya, mungkin tidak? Mungkin. Karena kita enggak tahu asal-usulnya dari mana," kata Adian.
Menanggapi itu, Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, adian tidak pernah berada di perusahaan. Sehingga dia tidak paham bagaimana alur seleksi direksi dan komisaris dipilih.
Baca Juga: Jembatan Sulfat di Malang ini Menyimpan Kisah Horor Tentang Penumpang Dadakan
Arya mengklaim selama ini BUMN memilih komisaris dan direksi secara profesional, memperhatikan rekam jejak, dan melalui seleksi ketat.
"Adian enggak pernah di perusahaan, kalau dia di corporate, enggak pernah namanya mencari pejabat seperti itu terbuka. Ada yang namanya pakai head hunter," ujarnya.
Sumber: CNN