Hari ini, seluruh anak di Indoensia tengah merayakan Hari Anak Nasional (HAN) . Namun, perayaan hari anak nasional kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Mengingat saat ini pandemi Corona.
Ditetapkan hari anak nasional pada 23 Juli, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984, Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Ma'ruf Amin: Jangan Sedih dan Putus Asa di Masa Pandemi
Di Indonesia sendiri, Hari Anak Nasional menjadi momen peringatan yang dimaknai sebagai bentuk kepedulian bangsa terhadap tumbuh kembang anak. Menjadikan anak generasi penerus yang ceria, sehat, berakhlak mulai, dan cinta tanah air dapat tercapai.
Sambil memperingati HAN, yuk simak fakta menariknya:
1. Berganti Tanggal
Menurut sejarah, awalnya Hari Anak Nasional diperingati mulai tahun 1952. Kala itu, perayaan ini digagas oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang disambut baik presiden Soekarno.
Pada masa pemerintahan Soekarno, HAN diperingati setiap bulan Juli tanpa penetapan tanggal yang jelas. Kemudian pada pemerintah sepakat menetapkan 1 Juni sebagai Hari Anak Nasional.
Namun, di saat pergantian kekuasaan ke orde baru, Presiden Soeharto kembali mengganti tanggal penetapan HAN, yakni menjadi 23 Juli.
Baca Juga: Fakta-fakta Air Jordan 1 X Dior Sukses Menjangkau Generasi Muda
2. Berbeda di Tiap Negara
Setiap negara memperingati Hari Anak Nasional di tiap tanggal yang berbeda. Contohnya di Republik Turki memperingati Hari Anak pada 23 April.
3. Tema yang Berbeda Setiap Tahun
Tema peringatan Hari Anak Nasional setiap tahunnya tentunya berbeda. Misalnya pada HAN 2018, tema yang diusung yakni GENIUS (Gesit, Emphati, Berani, Unggul, Sehat).
Pada 2009, HAN mengusung tema “Kita Anak Indonesia, Kita Gembira". Kini, Hari Anak Nasional 2020 mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.”
4. Dirayakan Virtual
Perayaan Hari Anak Nasional tahun 2020 ini memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya, tahun ini HAN dirayakan secara daring. Mengingat penyebaran virus corona yang masih ada hingga saat ini, masyarakat tak bisa lagi memperingati HAN dengan bebas.
Sumber: detik, kumparan