Lembaga Survei Indikator Politik baru saja melakukan survei soal kepekaan masyarakat terhadap isu-isu terkini di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Hasilnya, mayoritas publik ternyata tidak tahu soal RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang sempat ramai dibicarakan hingga menyebabkan beberapa aksi demo.
Survei dilakukan menggunakan wawancara melalui telepon kepada 1.200 responden pada 13-16 Juli dengan metode simple random sampling. Margin or error pada survei ini kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Baca Juga: Ini Tuntutan Pekerja Hiburan Malam di Tengah Pandemi Coorona
"Persepsi terhadap RUU HIP, masyarakat kita mayoritas tidak tahu," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei melalui diskusi daring bertema 'Perubahan Opini Publik terhadap COVID-19: Dari Dimensi Kesehatan ke Dimensi Ekonomi', Selasa 21 Juli 2020.
Sekedar informasi,pemerintah dan DPR sepakat RUU HIP diubah menjadi RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP) yang draftnya telah diberikan oleh pemerintah ke DPR beberapa waktu lalu. Survei ini dilakukan sebelum adanya kesepakatan perubahan RUU HIP menjadi RUU BPIP.
Baca Juga: Erick Thohir dan Olahraga Tak Bisa Terpisahkan, Ini Alasannya Sempat Beli Inter Milan
Kemudian, Indikator juga melakukan survei terkait kondisi politik dan ekonomi di tengah wabah COVID-19. Dalam survei tersebut, Indikator juga mencatat persepsi masyarakat mengenai isu reshuffle kabinet mengemuka.
Hasilnya sebanyak 64,8 persen responden setuju jika Presiden Jokowi mengadakan reshuffle sekarang ini. Sementara itu, 30,3 persen responden tidak setuju. Sebanyak 4,9 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Sumber: Detik, Kumparan