Masyarakat Indonesia tidak akan asing lagi dengan seorang pawang hujan. Setiap ada acara yang membutuhkan banyak waktu dan membutuhkan cuaca panas seperti balap motor, pawang hujan akan menjadi sewaan pada lokasi tersebut. Pekerjaan ini tidak hanya sekadar aneh, tapi juga terbilang cukup mistis, yang mana mereka memanfaatkan mahkluk halus untuk membantu menggeser hujan dan menjauh dari lokasi acara.
Tahukah ternyata pekerjaan yang terlihat aneh ini bisa dibayar sangat mahal, bahkan bisa bikin orang kaya mendadak? Pawang hujan kebanyakan dibayar dengan nilai yang cukup tinggi mulai dari Rp i 1,5 juta hingga 2 juta per tiga jamnya. Belum lagi di Denpasar, di sana mereka bahkan ada yang diberikan “mahar” sampai 10 juta.
Bisa dibilang kalau seandainya satu bulan penuh ada yang nyewa, bisa beli hape tiap hari. Sedangkan untuk hajatan kecil seperti pernikahan, biasanya para pawang ini mematok harga sekitar Rp 250 ribu. Kendati pun demikian, masih banyak kok para pawang hujan yang minta dibayar seadanya saja.
Baca Juga : Bikin Merinding! Kisah Seram Bioskop Atoom di Jawa Barat yang Dianggap Jadi Sarang Jin
Baca Juga : Kisah Misteri Tol Cipali yang Kerap Menelan Korban dan Disebut Sebagai Markas Jin
Baca Juga : Kisah Misteri Gayatri, Sosok Perempuan Penunggu Alas Purwo yang Terkenal Paling Angker di Pulau Jawa
Kalau dilihat pekerjaannya, kita pasti sadar bahwa menjadi pawang hujan tentu bukanlah orang sembarangan, perlu belajar ilmu tentang perpawangan. Ya itu memang benar, sebagian pawang hujan ini memang benar-benar berguru lama pada seseorang yang paham mengenai seluk beluk “perhujanan”. Namun kunci utama menjadi seorang pawang, ya keyakinan.
Karena sejatinya, tanpa belajar lama pun setiap orang bisa saja jadi pawang asal punya keyakinan tinggi. Ya berbekal dengan perasaan tersebut dan berdoa sungguh-sungguh, bisa saja hujan ditahan atau dipindahkan. Namun jika ada sedikit saja keraguan, maka hujan akan langsung turun dengan jderasnya. Nah untuk memupuk keyakinan yang kuat itu, kembali lagi, hanya para pawang yang mengetahuinya.
Dalam memindahkan atau menahan hujan, ada kalanya para pawang ini harus berhadapan dengan para “ahli hujan” lain. Alhasil terjadilah pertempuran saling dorong hujan di atas awan. Nah hal itulah yang selalu jadi masalah bagi setiap pawang, pasalnya menurut Mbah Bejo, pertempuran seperti itu sangat menguras tenaga. Jangan dibayangkan pertempuran paranormal seperti di film-film, persaingan para pawang ini hanya berkutat masalah siapa yang lebih yakin dan bisa bertahan.
Pasalnya saat memindahkan hujan ke tempat yang ada pawang lain, alhasil awan akan berputar-putar kemudian menurunkan airnya pada dia yang punya kekuatan lebih lemah. Kembali lagi, keraguan dan lemahnya diri menjadi pemicu kekalahan seorang pawang.
Seperti yang diketahui, ternyata menjadi pawang hujan memang menghasilkan banyak uang, namun tentu ada resiko yang menanti. Semisal saja jika mereka telah kalah dengan pawang yang lain, sehingga cuaca cerah yang dijanjikan tidak dapat ditepati. Alhasil pihak yang menyewa pun jadi marah besar, karena acaranya jadi gagal gak karuan hanya karena ada hujan.
Baca Juga : Mengerikan! Kisah Mistis Pesugihan Bangku Kosong yang Konon Bisa Membuat Korbannya Mati Seketika
Baca Juga : Seram! Kisah Seram Santet Suwo Dino dari Jawa Timur yang Bisa Membantai Satu Garis Keturunan Dalam 1000 Hari
Baca Juga : Seram! Ini 3 Rumah Sangat Angker di Indonesia
Beruntung sih kalau di maklumi namun jika disuruh ganti rugi bakal lain lagi ceritanya. Apalagi kalau mereka (pihak penyewa) meminta ganti lebih besar ketimbang tarif pawang, alhasil sudah kerja lama-lama tekor pula kita. Namun ya mau bagaimana lagi, memang itulah resikonya jadi pawang hujan.
Bahkan di era yang maju seperti ini jasa mereka masih tetap dipakai oleh banyak orang. Terlepas percaya atau tidak dengan para pawang ini, namun yang jelas mereka memiliki tanggung jawab besar dalam menekuni profesinya. Sekali saja terjadi kesalahan, hajat orang banyak jadi taruhannya.