Gereja Katedral Jakarta kembali menggelar misa langsung dengan dihadiri umat Kristen pada Minggu 12 Juli 2020. Misa langsung ini menjadi yang pertama setelah sebelumnya ibadah digelar secara daring akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pembukaan gereja dilakukan dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk mencegah penularan infeksi virus corona.
"(Jemaah harus) tidak demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, atau sesak. Tidak memiliki penyakit penyerta atau kronis," tulis Gereja Katedral dalam keterangan, Minggu 12 Juli 2020.
Sebelum memasuki gereja, sejumlah petugas berjaga untuk mengecek suhu tubuh jemaah yang datang. Jemaah yang memiliki suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celcius dilarang memasuki komplek Gereja Katedral.
Gereja Katedral juga membatasi jumlah jemaah yang diperkenankan mengikuti misa sebanyak 290 orang. Sebanyak 187 jemaah untuk di dalam gedung gereja, 80 jemaah di Plaza Maria, 23 jemaah di Plaza Sumpah Pemuda, serta petugas liturgi dan non-liturgi 19 jemaah.
Jemaah juga diminta untuk membawa perlengkapan masing-masing. "Memakai masker sejak dari rumah, membawa peralatan kesehatan masing-masing, handsanitizer, tisu, dan lain-lain," lanjut mereka.
Baca Juga: Secapa TNI AD Karantina Ketat Setelah Jadi Klaster Baru
Sekedar informasi, Gereja Katedral telah ditutup sementara sejak April 2020 menyusul aturan pembatasan terkait pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui, saat ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mengizinkan sejumlah tempat ibadah untuk kembali dibuka.
Sumber: CNN