Secapa TNI AD Karantina Ketat Setelah Jadi Klaster Baru

Secapa TNI AD Karantina Ketat Setelah Jadi Klaster Baru

Ahmad
2020-07-12 10:21:43
Secapa TNI AD Karantina Ketat Setelah Jadi Klaster Baru
Foto: Shutterstock

Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) Kota Bandung menjadi klaster baru penyebaran virus corona setelah tercatat sebanyak 1.280 orang positif Covid-19.

Institusi pendidikan negara tersebut di karantina secara ketat. Mobilitas orang keluar-masuk area Secapa dibatasi.

Lebih lanjut, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan ihwal penularan Covid-19 di lingkungan Secapa AD.

Baca Juga: Akan Kembali Dibuka Wishnutama Tinjau Protokol Kesehatan di Bioskop

"Tepatnya dua minggu lalu, saya mendapat laporan dari Komandan Secapa AD. Diawali ketidaksengajaan dua siswa berobat ke RS Dustira," ucap Andika di Markas Komando Daerah Militer (Makodam) III/Siliwangi dilansir dari CNN, Minggu 12 Juli 2020.

Keduanya lalu menjalani pemeriksaan medis di RS Dustira, dari hasil pemeriksaan swab keduanya terkonfirmasi positif Covid-19.

Tim medis lalu melapor kepada Markas Besar TNI AD di Jakarta. Pimpinan di Jakarta kemudian mengirim 1.400 alat rapid tes. Menurut Andika, jumlah alat rapid tes sebanyak itu untuk memeriksa 1.198 prajurit siswa dan 200an pelatih serta staf.

"Awalnya ada 187 orang yang hasil rapid test-nya reaktif sehingga dicurigai terinfeksi Covid-19. Dari situ saya kirim VTM (alat tes PCR) ke Kakesdam kemudian dilakukan swab dari situ kemudian jumlahnya bertambah terus hingga 1.280 orang," ujar Andika.

Dalam rincian Andika, sebanyak 991 prajurit siswa terjangkit virus corona, sedangkan sisanya 289 orang merupakan staf anggota Secapa dan keluarganya. Sebagian besar dari mereka yang positif itu melakukan karantina mandiri, tercatat ada 17 orang yang dirawat di rumah sakit.

Andika menambahkan, siswa dan staf yang sudah negatif kini berada di tempat terpisah di Secapa AD.

Sementara untuk kegiatan pendidikan, Andika mengatakan akan tetap berlanjut sesuai kurikulum meskipun para staf dan siswa positif Covid-19.

Baca Juga: Trump Pakai Masker untuk Pertama Kalinya di Depan Umum

Andika mengatakan minggu ini para siswa seharusnya menjalani pekan terakhir masa pendidikan. Akhir bulan menjadi waktu kelulusan siswa Secapa AD. Namun, karena terjadi penyebaran virus corona para siswa termasuk staf Secapa yang terkonfirmasi Covid-19 maka mereka harus menjalani karantina.

Selama menjalani karantina, tim satuan tugas penanganan klaster Secapa AD menyuplai berbagai kebutuhan para siswa. Mereka juga akan terus diawasi sampai masa inkubasi berakhir.

Selain di Secapa AD, kompleks militer yang berada di kota Cimahi, yakni Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD) diduga menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Menanggapi itu, Wali Kota Cimahi Ajay M Priyatna mengonfirmasi mengenai klaster Covid-19 di Pusdikpom AD. Dari adanya kasus itu, ia mengatakan pihak Pusdikpom telah melakukan karantina mandiri di kompleks pendidikan militer tersebut.

"Dinkes Cimahi sedang melakukan tracing dan koordinasi lanjutan dengan Danpusdikpom. Awalnya itu hasil dari swab test Jumat 3 Juli 2020 pekan lalu," kata Ajay.



Sumber: CNN


Share :

HEADLINE  

Prabowo, Titiek dan Didit : Maaf Lahir dan Batin

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 10:00:00


Prabowo dan Gibran Akan Salat ID di Masjid Istiqlal

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 01:00:00


Azizah-Arhan Nonton Timnas Indonesia, Andre Rosiade Dikerjai

 by Dimarirenal

March 26, 2025 15:10:00