Pantai Istambul atau dengan nama lain pantai Glagah Wangi beberapa tahun terakhir menjadi primadona warga Demak untuk mengisi liburan. Pantai yang berlokasi di Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah itu masih sangat perawan karena tak mudah dijangkau. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak dan menembus rimbunnya hutan mangrove agar bisa mencapai lokasi.
Pada musim kemarau beberapa waktu lalu, jalan setapak relatif bisa dilalui dengan lancar. Namun memasuki musim hujan saat ini, wisatawan harus sangat berhati-hati jalanan licin. Apalagi, kanan-kiri jalan terdapat tambak-tambak ikan yang dipenuhi air, sehingga tak ada pilihan selain mengatur langkah agar tak terperosok ke jalan berlumpur.
Usai melintasi jalan setapak sejauh kurang lebih 500 meter, pengunjung harus menyeberangi sungai dengan jembatan bambu. Meski terlihat mudah, namun dibutuhkan nyali besar untuk melewatinya. Konstruksi jembatan tinggi menjulang dengan pijakan kaki hanya dari dua atau tiga batang bambu. Untuk menjaga keseimbangan terdapat pegangan tangan di samping atasnya.
Saat melintas harus berhati-hati agar tak terpeleset sekaligus menghindari beban berlebih di pijakan bambu. Setiap pijakan menyisakan suara berderit hingga menciutkan nyali, ketika berada tepat di tengah sungai. Jembatan itu sengaja dibuat tinggi agar perahu-perahu nelayan yang hendak melaut bisa melintas di bawahnya.
Lepas dari jembatan bambu yang beresiko itu, wisatawan masih harus menembus rimbunnya hutan mangrove. Meski siang hari, hutan mangrove terlihat gelap dan hanya sesekali terlihat sinar matahari yang menyelinap di antara dedaunan dan ranting mangrove. Beruntung, telah terdapat trek atau jalur berupa jembatan kayu yang membelah hutan mangrove. Jalur sepanjang 500 meter itu akan langsung mengantarkan wisatawan ke bibir Pantai Glagahwangi.
Baca Juga : Kisah Misteri Telaga Warna Dieng yang Airnya Berubah Warna dan Menjadi Tempat Mandi Para Dewi di Jawa Tengah
Baca Juga : Kisah Misteri Candi Borobudur yang Hingga Saat Ini Masih Belum Terpecahkan
Baca Juga : Unik! Ternyata Sekolah Dasar Negeri Setan Ada di Jawa Tengah, Kok Bisa?
Seketika, pemandangan alam yang indah seakan terhampar di depan mata. Birunya air laut yang berkilauan di bawah sinar mentari langsung menyambut setiap pengunjung. Ombak pantai cukup landai, sehingga pengunjung dan beberapa anak bisa bermain air dengan aman. Garis pantai juga cukup panjang, hingga menjadi spot foto yang menarik di sejumlah tempat.
Namun, di balik indahnya pantai pengunjung harus mematuhi beberapa pantangan bila tak ingin celaka. Mitosnya, diantaranya adalah menjaga sopan santun dan tak berbicara sembarangan. Pantai ini tak hanya lokasinya yang terlindung oleh kondisi geografis tetapi juga oleh makhluk tak kasat mata. Bahkan, banyak masyarakat yang meyakini bahwa di tempat tersebut terdapat istana gaib dan dua ular raksasa berkepala manusia yang menjadi penunggunya.
Dimana, bahkan jika ada orang yang bisa (memiliki indera keenam) bisa melihat ada istana yang sangat besar. Malah kalau kemampuannya lebih bisa melihat atau ditemui oleh ular raksasa berkepala manusia. Ada dua, laki-laki dan perempuan. Sepasang.
Lokasi istana gaib itu tidak berada persis di tempat para wisatawan biasa bermain air. Istana gaib agak menjorok ke tengah laut. Meski demikian, daerah kekuasaannya meliputi banyak tempat termasuk bibir pantai. Oleh karenanya, perempuan yang sehari-hari berjualan aneka minuman dan makanan di pantai tersebut, kerap meminta pengunjung untuk menjaga sikap.
Dimana, saat itu ada rombongan pelajar datang, dan saat itu ada satu perempuan yang sikapnya murung. Malah dia bilang mau mati. Tak berapa lama, saat teman-temannya bermain air, dia berjalan sendiri terus ke tengah lautan. Dan saat dipanggil-panggil tak didengar, lalu dikejar dan ditarik ke tepi.
Gadis pelajar itu pun akhirnya selamat dari maut. Untuk mengembalikan kesadarannya, Nurjanah yang dikenal sebagai "orang pintar" tersebut lantas melakukan ritual tertentu ditemani suaminya. Pasutri itu kemudian meminta para pelajar untuk tak sembarangan berbicara dan segera pulang.
Baca Juga : Hoboh! Anak Kambing Mirip Alien Ini Pernah Bikin Heboh Warga Purworejo
Baca Juga : Pantai Tapak Kera, Destinasi Tersembunyi di Lampung yang Menyimpan Misteri Dihuni Sosok Buaya Putih
Pantai Glagahwangi memang tak bisa lepas dari mistis. Selain keberadaan istana gaib, lokasi itu juga dijaga kekeramatannya. Bahkan, jika pengunjung tak mengindahkan peringatan-peringatan bisa menjadi korban.
Sementara itu, Sie Keamanan Desa Tambakbulusan, Jatmiko, meminta setiap pengunjung senantiasa menjaga keselamatan masing-masing. Dia berkeyakinan, makhluk gaib juga berdampingan dengan manusia di alam yang berbeda. Meski tak kasat mata, namun sesuai kepercayaan warga setempat Pantai Glagahwangi juga dihuni makhluk selain manusia.