Kisah Misteri Candi Borobudur yang Hingga Saat Ini Masih Belum Terpecahkan

Kisah Misteri Candi Borobudur yang Hingga Saat Ini Masih Belum Terpecahkan

Alpandi Pinem
2020-07-05 11:10:00
Kisah Misteri Candi Borobudur yang Hingga Saat Ini Masih Belum Terpecahkan
Candi Borobudur (Istimewa)


Candi Borobudur adalah salah satu bangunan yang bersajarah di Indonesia yang berada di Magelang, Jawa Tengah, yang kini adalah salah satu tujuh keajaiban dunia. Bangunan ini pun masuk dalam daftar Situs Warisan Budaya Dunia (World Heritage Site) milik UNESCO. Borobudur juga disebut ada dalam antrean untuk masuk dalam daftar Memori Dunia (Memory of The World), mengikuti Konferensi Asia Afrika.

Namun tahukah kamu? Di balik megahnya Candi Borobudur, masih banyak cerita misteri yang masih menjadi tanda tanya. Benar atau tidak, cerita-cerita itu tersebar luas di masyarakat.

Berikut ini beberapa cerita tentang Candi Borobudur dan misterinya yang belum terpecahkah dilansir dari berbagai sumber:

1. Singa Urung


Patung berwujud singa ini berada di sebelah kiri dan kanan tangga masuk candi. Singa urung, atau dalam bahasa Jawa berarti harimau gagal, memiliki mitos yang cukup seram. Menurut mitos yang tersebar, jika ada pengunjung yang menaiki patung dan berkata kasar, maka ia akan didatangi si singa dan selalu dihantui dalam mimpi.

Mitos lainnya, bagi sepasang kekasih yang mendekati Singa urung, maka mereka akan putus atau gagal menikah. Meskipun begitu, ini masih mitos. Belum bisa dibenarkan.

Baca Juga : Unik! Ternyata Sekolah Dasar Negeri Setan Ada di Jawa Tengah, Kok Bisa?

Baca Juga : Hoboh! Anak Kambing Mirip Alien Ini Pernah Bikin Heboh Warga Purworejo

Baca Juga : Seram! Kisah Misteri Wanita Dibantu Hantu Bersalin di Gedung Bekas Rumah Sakit di Jawa Timur


2. Ada Jam Raksasa


Tak hanya menjadi tempat bersembahyang, Borobudur juga memiliki misteri tentang jam raksasa. Bagaimana cara mengetahuinya?

Candi Borobudur memiliki 72 stupa berbentuk lonceng terbalik. Stupa utama di tengah berfungsi sebagai jarum jam dan stupa kecil di sekelilingnya sebagai penanda. Sinar matahari menghasilkan bayangan untuk stupa besar dan akan melewati stupa-stupa di bawahnya namun masih belum diketahui pasti cara membaca waktu pada jam tersebut.

Namun hingga saat ini, misteri jam raksasa tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Benarkah ada jam itu?

3. Relief Tersembunyi


Jika pengunjung jeli dengan detil relief Borobudur, mereka akan menemukan sesuatu yang janggal. Ternyata ada relief yang tersembunyi. Relief ini bernama Kamadhatu yang terdiri dari 160 relief adegan Sutra Karmawibhangga atau hukum sebab-akibat.

Tidak banyak yang tahu apa yang tergambar pada relief tersebut. Relief ini sengaja ditimbun, karena menggambarkan perbuatan buruk manusia. Misalnya gambar orang sedang bergosip, membunuh, menyiksa, memerkosa, serta adegan-adegan seksual dalam berbagai posisi. Panel-panel ini kemudian sengaja ditimbun dengan tanah karena reliefnya dianggap vulgar dan cabul. Â

Menurut Guru besar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia, Edi Sedyawati, Relief di Kamadhatu yang  menggambarkan kehidupan manusia sebelum beradab. Hal ini bisa saja terjadi pada masa candi tersebut dibangun. Meskipun begitu, alasan ditimbunnya relief Kamadhatu masih diperdebatkan hingga saat ini.

Baca Juga : Menyeramkan! Kisah Misteri Wanita Berbaju Merah yang Selalu Terlihat Malam Hari di Gapura Selamat Datang Ciamis

Baca Juga : Kisah Misteri Dusun Karang Kenek di Jawa Timur yang Dikutuk Penduduknya Tak Bisa Bertambah

Baca Juga : Heboh! Bayi Kambing Ini Mirip Wajah Manusia Pernah Gemparkan Warga Jawa Timur


4. Danau Purba Candi Borobudur


Kabarnya, tempat yang dibangun Candi Borobudur saat ini adalah bekas danau purba. Hal itu hasil dari penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa doktoral Departemen Geografi Universitas Gadjah Mada, Helmy Murwanto.

Ia mengungkap danau purba itu berusia 10 ribu tahun lalu. Helmy memperkirakan danau tersebut terbentuk pada zaman pleistosen. Menurutnya, danau purba itu hilang akibat mengalami pendangkalan secara alamiah dan intervensi manusia.

Dalam temuannya, Helmy menjelaskan bahwa pendangkalan danau tersebut bisa diamati dari material penutup endapan danau berupa hasil aktivitas vulkanis, tektonis, dan gerakan massa tanah serta batuan. Material penutup tersebut berupa tanah lempung berwarna hitam yang tersingkap oleh proses geomorfologis.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30