Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin oleh Erick Thohir ini membuat berbagai gebrakan dan beberapa inovasi untuk terus membuat perusahaan-perusahaan yang terhimpun di dalamnya dapat berkompetasi di dalam maupun luar negeri.
Tak hanya itu saja bahkan BUMN hari ini juga launching logo yang menumbuhkan #SemangatBaruBUMN, dimana logo BUMN yang baru bersanding dengan lambang Negara Indonesia tercinta, Garuda Pancasila.
"Kita ingin mengutkan karakter dan semnagat baru dari logo ini kita juga perlu pondasi yang kuat sebuah nilai untuk panduan kita untuk bergerak hari ini juga saya ingin menetapkan akhlak sebagai korvelyou menjadi kita kuat dan kita ada hal itu akhlak sendiri artinya amanah kompeten harmonis loyal penting ini kita loyal kepada bangsa dan negara karena kita kerja di BUMN,"ujar Erick Thoir.
Baca Juga: Resmi! Ini Nama 7 Rumah Sakit Milik BUMN Dilebur dalam Satu Holding
Tak hanya itu saja bahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa peresmian logo dan tagline baru kementerian cerminan reformasi berkelanjutan di Kementerian BUMN.
“Tentu kalau kita lihat apa yang sudah kita lakukan selama ini, ini bukan bagian dari pencitraan, ini memang komitmen kita semua, reformasi birokrasi harus dilakukan dan sudah terjadi,” ujarnya, Rabu 1 Juli 2020.
Bahkan tak hanya itu saja saat ini klasterisasi BUMN difokuskan untuk mewujudkan ekosistem bisnis baru yang berdasarkan pada value chain. Hal ini juga diikuti dengan perampingan jumlah BUMN.
Sebelumnya, BUMN telah merampingkan jumlah BUMN menjadi 107 perusahaan. Adapun, jumlah klaster BUMN dipangkas menjadi 12, yang dikawal oleh dua Wakil Menteri BUMN.
“Restrukturisasi kita akan terus jalankan, karena ini bagian dari efisiensi, bagian GCG [good corporate governance], sehingga KPI kita bisa jelas tolak ukurnya,” ujarnya.
Namun tak hanya itu saja bahkan Erick juga menyatakan bahwa reformasi juga dilakukan pada manajemen talenta atau sumber daya manusia (SDM) di lingkungan BUMN. Menurutnya, saat ini SDM harus siap menghadapi perubahan, terutama dengan adanya pandemi Covid-19.
Dia juga menjelaskan bahwa Amanah, Kompetensi, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) menjadi nilai inti atau core value di BUMN. Dia mengharapkan hal ini menjadi nilai pengembangan BUMN di masa mendatang.
“Saya tidak mau perubahan logo ini hanya pencitraan. Kita berharap transformasi harus terus dijalankan dengan baik, dan saya sebagai pimpinan akan terdepan mendukung bapak ibu mendukung transformasi ini,” jelasnya.
Kementerian BUMN mengubah logo menjadi lebih modern dan tambahan lambang Garuda. Selain itu, tagline diubah dari ‘BUMN untuk Negeri’ menjadi ‘BUMN untuk Indonesia’.
Dia menjelaskan bahwa perubahan logo ini disesuaikan dengan demografi Indonesia yang didominasi generasi muda. Hal ini juga akan tercermin dari kebijakan di Kementerian BUMN, seperti melalui penunjukkan direksi muda.
“Saya tidak segan mengangkat direksi muda, tapi ini bagian juga transformasi, karena ini kita sebagai pemimpin ada umurnya ada waktunya, kita harus beri kesempatan kepada muda muda untuk jadi penerus kita,” jelasnya.