Dunia maya terutama Twitter memang tidak kehabisan bahan untuk dibahas. Kali ini, tagar #BUMNUntukKawasanIndustri menggema dan menempati posisi ke-7 trend di Indonesia.
Usut punya usut, tagar tersebut menyasar keberhasilan pemerintah terutama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memajukan Indonesia dalam sektor industri.
Dalam hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX di Batang, Jawa Tengah siap untuk memenuhi kebutuhan relokasi sejumlah pabrik perusahaan global ke Indonesia.
Baca Juga: Ini Daftar 7 Perusahaan Asing yang Mau Masuk Batang dan Bikin Jokowi Tersenyum Senang
“Lokasi ini sangat prima, memang satu kepemilikan di bawah PTPN IX jadi ke depan tidak akan ada isu nanti untuk relokasi ataupun mandeknya perizinan,” katanya, Selasa 30 Juni 2020.
Tidak hanya itu, pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang tersebut akan dilakukan dalam tiga fase. Fase pertama pengembangan dilakukan terhadap lahan dengan luasan 450 hektare milik PTPN IX.
“Kami mengundang daripada Direksi BUMN yang nanti akan bertanggung jawab atas listrik ada PLN, sedangkan Pertamina untuk gasnya. Hal ini kita lakukan supaya targetnya bisa sesuai dengan target 6 bulan ke depan,” jelasnya.
Lebih lanjut, pengembangan kawasan ini diharapkan dapat mengintegrasikan kawasan industri yang ada di Jawa Tengah saat ini, khususnya di Brebes dan Kendal. Selain itu, pengembangan ini akan terintegrasi dengan Kawasan Pariwisata Borobudur.
Pengembangan ini juga menjadikan Jawa sebagai sentra manufaktur di Indonesia. Sekedar informasi, saat ini, Jawa sudah memiliki kawasan industri lainnya di Cikarang, Jawa Barat dan Gresik, Jawa Timur.
Dia juga menyatakan akan berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk memastikan rencana relokasi sejumlah pabrik ke Indonesia dapat berjalan lancar.
Menurutnya, setelah BKPM menyusun proposal pembangunan ekosistem investasi untuk mitra strategis, pihaknya akan mengambil langkah proaktif dengan mengadakan kunjungan langsung ke negara tersebut.
Baca Juga: Siap-siap, Mulai Besok Iuran BPJS Kesehatan Kembali Naik
Berikut daftar perusahaan siap merelokasi pabriknya ke Indonesia:
- PT Meiloon Technology Indonesia
Relokasi pabrik dari Suzhou, China. Pabrik di Taiwan dan China merupakan pusat produksi untuk pasar global
- PT Sagami Indonesia
Relokasi pabrik dari Shenzen, China karena biaya pabrik dan tenaga kerja di indonesia lebih kompetitif dari China
- PT CDS Asia (Alpan)
Relokasi pabrik dari Xiamen, China karena tarif impor produknya dari Indonesia ke Amerika 0% dibanding tarif 25% dari China ke Amerika
- PT Kenda Rubber Indonesia
Relokasi pabrik dari Shenzen, China karena peningkatan permintaan pasar di Indonesia
- Denso, PT Denso Indonesia
Relokasi pabrik dari Jepang karena memandang Indonesia sebagai lokasi terbaik setelah melakukan riset ke berbagai negara di kawasan ASEAN
- PT Panasonic Manufacturing Indonesia
Relokasi dari China karena ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar basis ekspor bagi beberapa kategori produk home appliances
- PT LG Electronics Indonesia
Relokasi dari Korea Selatan dan berencana menjadikan Indonesia sebagai regional hub baru yang menjangkau pasar Asia dan Australia.
Selain tujuh perusahaan itu, masih ada 17 perusahaan lain yang sudah menyatakan minatnya merelokasi pabrik ke Indonesia. Potensi investasi dari 17 perusahaan ini mencapai US$37 miliar. Proses relokasi sudah mencapai 60 persen—70 persen.
Salah satu perusahaan yang berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia salah satunya adalah LG Chemical. Potensi investasi perusahaan ini mencapai US$9,8 miliar dan berpotensi menyerap tenaga kerja 14.000 orang.
Di luar itu BKPM memetakan terdapat 119 perusahaan lain yang berpotensi menjadi mitra investasi di Indonesia. Potensi investasi ini mencapai US$41,4 miliar, dengan potensi serapan tenaga kerja mencapai 162.000 orang.