Pagi tadi, rupiah bergerak di kisaran 14.105 per dolar AS hingga 14.172 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 2,21 persen. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat, 26 Juni 2020 pagi bergerak menguat seiring naiknya harga aset-aset berisiko.
"Pagi ini terlihat terjadi penguatan pada harga aset-aset berisiko seperti indeks saham Asia dan nilai tukar emerging market termasuk rupiah terhadap dolar AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.
Baca juga: Kenapa Jamur Enoki Dilarang?
Hal itu, lanjut Ariston, membuktikan ekonomi mulai berekspansi kembali pasca dibukanya perekonomian di tengah pandemi. Namun angka kasus positif COVID-19 masih mengkhawatirkan pelaku pada global yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca juga: Unilever Nyatakan Komitmennya Dukung LGBTQ Lewat Akun Instagram
"Kekhawatiran ini menahan sentimen positif tersebut sehingga aset berisiko naik-turun di kisaran yang sama," ujar Ariston.