Pulau Kembang di Kalsel, Tempat Paling Cocok Berkenalan dengan Ratusan Kera Jinak

Pulau Kembang di Kalsel, Tempat Paling Cocok Berkenalan dengan Ratusan Kera Jinak

Ekel Suranta Sembiring
2020-06-15 12:23:55
Pulau Kembang di Kalsel, Tempat Paling Cocok Berkenalan dengan Ratusan Kera Jinak
Pulau Kembang (foto: indonesiakaya.com)

Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan terdapat sebuah pulau ditengah sungai Barito bernama Pulau Kembang. Luasnya yang lumayan besar dan di atasnya terdapat sebuah hutan wisata seluas lebih dari 50 hektar yang bisa dijadikan salah satu tujuan wisata.

Pulau Kembang ini punya keunikan tersendiri, karena pulau ini dihuni ratusan kera jinak dan berbagai jenis burung. Salah satu monyet yang bisa kita temui di Pulau ini adalah Bekantan. Agak susah menemuinya karena bekantan sangat pemalu. Hidung bekantan panjang, tidak seperti monyet lain pada umumnya.

Tidak hanya dihuni kera dan berbagai jenis burung, pulau ini juga terdapat  kuil yang ada di dalam hutan wisata. Kuil ini bentuknya mirip dengan pendopo, dan digunakan sebagai tempat untuk berdoa bagi beberapa warga Tionghoa di sekitar Banjarmasin.

Baca Juga: Kampung Orang Halus di Kalsel, Dipercaya Menjadi Kampung Hajat bisa Dikabulkan, ini Lokasinya

Ikhwal pemberian nama Pulau Kembang sendiri berasal dari kebiasaan warga setempat yang membawa bunga-bunga sebagai sesaji menuju Pulau ini.

Monyet-monyet yang jumlahnya ratusan di Pulau Kembang adalah monyet yang jinak, karena mereka terbiasa diberi makan oleh pengunjung yang datang berupa kacang. Kacang itu bisa dibeli di tempat wisata, dan banyak penjual yang menyediakannya.

Pulau Kembang  termasuk di dalam wilayah administratif kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, provinsi Kalimantan Selatan. Pulau Kembang adalah sebuah delta yang terletak di tengah sungai Barito yang terletak di sebelah barat Kota Banjarmasin.

Untuk menuju ke Pulau Kembang pengunjung bisa melalui beberapa akses kesana, di antaranya yang paling sering di lewati wisatawan yakni melalui: Siring Sungai Martapura dan Kampung Muara Kuin.

Kalau kita lewat Siring Sungai Martapura, pengunjung bisa menyewa perahu klotok yang setiap hari mangkal disana dengan tujuan Pulau Kembang. Kalau hari-hari biasa agak sepi jadi biasanya sewa per-klotok dengan biaya kurang lebih 300.000/klotok.

Namun kalau kita berangkat ke pulau kembangnya pada musim ramai, akhir pekan atau libur, pengunjung bisa hanya membayar 35.000/orang kalau sudah cukup penumpangnya minimal 12 orang. Lama perjalanan ke Pulau kurang lebih 1 jam.

Selama perjalanan pengunjung akan melihat keindahan sungai Martapura dan Sungai Barito yang terkenal itu, kehidupan masyarakat di sekitar sungai beserta beberapa kapa-kapal yang sengaja parkir di pinggiran sungai Barito.

Kalau melalui Kampung Muara Kuin, pengunjung bisa langsung menyewa klotok yang tersedia. Melalui kampung muara kuin ini lebih bagus kalau berangkat nya sebelum matahari terbit, karena melalui wisata Pasar Terapung Muara Kuin.

Lama perjalanan melalui kampung muara kuin ini lebih singkat mungkin sekitar 45 Menit, karena jarak yang di tempuh tidak terlalu jauh, namun itu belum waktu kalau singgah berhenti di Wisata Pasar Terapung.

Baca Juga: Kembang Barenteng, Kerajinan yang Melegenda dan Dibaluti Mistis di Kalsel, ini Ceritanya

Pulau Kembang terbuka untuk kunjungan wisatawan, mulai jam 07.00, dan tutup jam 17.00. Tiket masuk ke tempat wisata Pulau Kembang tergolong cukup murah, hanya dengan Rp.7.500/orang (untuk wisatawan lokal), pengunjung sudah bisa masuk dan berinteraksi langsung dengan ratusan kera disana.

Di dalam pulau kembang juga tersedia kamar mandi dan juga warung yang jual makanan-makanan ringan dan minuman. Namun jangan sesekali memperlihatkan makanan atau minuman secara terbuka. Ada resiko akan direbut oleh kera-kera di sana.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30