Ditengah pandemi virus corona Sosok dr. Reisa mendadak menjadi perhatian publik saat muncul dalam sesi penyampaian update harian corona di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin 8 Juni 2020.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya perempuan yang bernama lengkap Reisa Broto Asmoro itu tiba-tiba muncul pada saat konferensi pers yang biasa disampaikan oleh jubir pemerintahan terkait penanganan virus corona atau covid-19, Achmad Yurianto. Tak hanya itu saja bahkan dr Reisa pun langsung menyampaikan imbauan serta data-data penanganan COVID-19 di Indonesia.
Baca Juga: Ambil Foto Milik Orang Lain Dari Instagram Kini Wajib Izin, Kenapa Ya?
Tak hanya itu saja bahkan dr. Reisa juga menyampaikan update jumlah spesimen yang telah diperiksa pemerintah. Dia juga menyampaikan imbauan-imbauan seputar protokol kesehatan untuk menekan potensi penyebaran virus pada tataran individu.
Namun tak hanya itu saja pasalnya sementara itu, Achmad Yurianto atau yang akrab disapa Yuri berada di belakang dr. Reisa dan menunggu kesempatan berbicara.
Bahkan semua imbauan terkait protokol kesehatan dan sejumlah data sudah disampaikan dr. Reisa, maka Yuri hanya berbicara singkat, menyampaikan data-data pertambahan kasus corona di Indonesia.
Lalu apa alasan pemerintah mengajak dr. Reisa untuk berbicara mengenai penanganan corona di Indonesia?
Tak hanya itu saja bahkan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan, kehadiran dr. Reisa sebagai bagian dari upaya pemerintah mengoptimalkan kampanye protokol kesehatan pencegahan corona kepada masyarakat.
Menurut Wiku, dr. Reisa sosok yang dianggap bisa menyampaikan agenda kesehatan itu secara lebih luwes, substansial, namun mudah diterima masyarakat.
“Untuk promosi kesehatan dengan harapan substansi lebih mudah dipahami publik,” ujar Wiku saat dihubungi kumparan, Senin 8 Juni 2020 malam.
Baca Juga: https://correcto.id/beranda/read/28291/bila-ditunjuk-pemerintah-bank-mandiri-siap-jadi-bank-jangkar
Bahkan ia juga mengatakan bahwa dr. Reisa diketahui belum lama ini mulai bergabung dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Menurut Wiku, terhitung baru 1 minggu dr. Reisa resmi bergabung dan masuk dalam posisi Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas.
“Baru minggu ini (bergabung),” katanya.
Gugus Tugas sepertinya menyadari dr. Reisa berpotensi bisa lebih dekat dengan masyarakat, terutama kalangan usia muda. Hal itu mengingat dr. Reisa memiliki kapasitas komunikasi publik yang baik, karena berpengalaman dalam bidang tersebut.