Dengan adanya kematian George Floyd memicu reaksi keras dari banyak pihak, termasuk para atlet dunia yang dengan lantang menyuarakan anti-rasialisme.
Pasalnya di ketahui bahwa George Floyd meninggal dunia di Minneapolis pada Senin 25 Mei 2020, setelah lehernya ditekan paksa dengan lutut polisi bernama Derek Chauvin. Sejak saat itu, aksi demonstrasi terus terjadi di Amerika Serikat dan negara bagian lainnya.
Namun tak hanya itu saja Amerika sendiri, para atlet sampai ikut turun ke jalan untuk memprotes insiden yang menewaskan Floyd yang merupakan warga kulit hitam. Sebut saja Enes Kanter, Lonzo Ball, hingga Malcolm Brogdon.
Baca Juga: Bukan Cuma di Amerika, Demo Kematian George Floyd Juga Membara di Prancis
Bahkan penyerang Paris Saint Germain (PSG) Kylian Mbappe serta gelandang Olympique Lyon, Memphis Depay, juga ikut bersuara terkait kematian mengenaskan yang dialami Floyd.
Teranyar, mantan atlet american football dari Indiana Hoosiers, Chris Beaty dikabarkan tewas di tengah kerusuhan protes kematian Floyd pada akhir pekan lalu.
Bahkan dikutip dari CBS Sports, berdasarkan laporan Indianapolis Star, Beaty mengalami beberapa luka tembak dalam insiden yang terjadi sebelum tengah malam pada Sabtu 30 Mei 2020, di jalan Talbot dan Vermont.
Namun tak hanya itu saja bahkan legenda tinju asal Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr juga turut bereaksi atas insiden yang menewaskan Floyd. Bahkan, pemegang rekor tak terkalahkan sepanjang kariernya itu menyebut bakal membayar biaya upacara pemakaman Floyd.
Tak ketinggalan, sejumlah legenda NBA seperti Michael Jordan LeBron James juga ikut bersuara menentang aksi rasialisme terhadap Floyd.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya suara lantang dari sejumlah atlet ternama itu mendapat reaksi positif dari masing-masing penggemarnya. Gerakan mereka dianggap efektif dan lebih didengar masyarakat.