Pada hari kedua Idulfitri 1441 Hijriah, sejumlah ruas jalan dalam titik pengawasan (checkpoint) di perbatasan wilayah Bekasi-Jakarta terpantau lenggang, Senin, 25 Mei 2020.
Berdasarkan informasinya bahwa di beberapa checkpoint kawasan Jalan Raya Kalimalang, tidak banyak kendaraan yang terjaring dan diputarbalikkan karena tidak membawa Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM) atau melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Di salah satu titik pemeriksaan dari Bekasi arah Duret Sawit, Jakarta Timur, sejumlah petugas menggendurkan penjagaan ketika hari semakin siang. Sekitar pukul 09.00 WIB bahkan sudah tidak ada aktivitas penyekatan kendaraan dari arah Bekasi menuju Jakarta.
Menanggali hal itu, Kasatpel Dinas Pehubungan Duren Sawit Abdul Gani mengatakan bahwa petugas di lapangan masih memberi keringanan kepada kendaraan dari wilayah Bodebek untuk memasuki Jakarta apabila tidak memiliki SIKM.
Kendati demikian, selama arus balik ini, Abdul mengatakan pihaknya tetap melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan luar daerah Jabodetabek. Salah satu indikatornya, kata dia, terlihat dari nomor atau kode pelat kendaraan yang bukan B.
"Kami periksa kapasitas penumpang, kemudian identitasnya, dari luar Jakarta, Bodebek atau seperti apa dari KTP-nya," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, Dinas perhubungan DKI Jakarta mengatakan pemeriksaan keluar-masuk Jakarta selama PSBB fase ketiga akan dilakukan di 12 titik mulai Jumat, 22 Mei 2050. Ketentuan ini sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 47 Tahun 2020.
