Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta dan Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta menghimbau masyarakat agar menjalankan salat Idul Fitri di rumah. Himbauan bersama tersebut dinyatakan dalam Surat Seruan Bersama Nomor C-088/DP-PXI/V/2020 dan Nomor 2.475/SB/DMI-DKIN/2020 tentang Pelaksanaan Salat Idulfitri 1441 Hijriah.
"Salat Idulfitri yang lazimnya dilaksanakan berjemaah di masjid atau di lapangan agar dilakukan bersama keluarga di rumah," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta Munahar Muchtar dalam surat seruan itu, Sabtu, 16 Mei 2020.
Selain kegiatan ibadah salat idul fitri MUi dan DMI Jakarta juga kegiatan takbiran dilaksanakan di masjid atau musala dengan menggunakan pengeras suara. Takbir keliling tidak disarankan.
Menurut Muchtar, himbauan tersebut sejalan dengan apa yang dianjurkan pemerintah pusat melalui Surat Edaran Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1441 Hijriah di Tengah Pandemi Covid-19.
Sesuai dengan Peraturan Gubenur Provinsi DKI Jakarta Nomor 41 tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi terhadap Pelanggaran Pelaksanaan PSBB dalam Penanganan Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta.
Dan juga sejalan dengan Serta, Fatwa MUI Pusat Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Salat Idulfitri saat Pandemi Covid-19. MUI tetap memperbolehkan masyarakat salat Idulfitri secara berjemaah di tanah lapang, masjid, musala, atau tempat lainnya. Namun, ketentuan ini hanya berlaku bila kawasan tersebut sudah terkendali dari korona pada 1 Syawal 1441 Hijriah.
