Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mensyaratkan produk lokal harus ada dalam penjualan restoran cepat saji dari luar negeri yang beroperasi di Indonesia. Mengenai hal itu, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S. Sirait, mendukung langkah tersebut.
Viktor menegaskan bahwa kebijakan Erick harus didukung karena sudah sewajarnya produk lokal harus dibangun, dijaga dan dilindungi. Menurutnya, produk lokal harus mendapatkan tempat di Indonesia.
"Kreatifitas dan semangat masyarakat untuk berproduksi akan tumbuh jika negara benar-benar serius mengurus dan menjaga agar produk lokal," katanya.
Tak hanya itu, Bara JP juga mengatakan bahwa pemerintah harus mengintervensi, misalnya memasukkan syarat produk lokal harus tersedia di perusahaan apapun, baik itu BUMN atau PMA, agar kelangsungan produk lokal terjaga dan masyarakat, seperti petani atau produsen lokal, ataupun produsen lainya mendapat keuntungan.
"Sekalipun produk lokal tersebut ada yang lebih mahal dari produk impor , pemerintah harus mengintervensi agar produk lokal ini tetap bisa berjalan dan di gunakan, karena toh yang akan dapat keuntungan adalah bangsa kita juga," imbuhnya.
Bahkan ia juga yakin di korporasi BUMN juga masih cukup banyak hal yang bisa dioptimalkan untuk menggunakan dan memanfaatkan produk dalam negeri ke depan.
"Ini bagian selanjutnya yang kami yakin mendapat perhatian serius dari Erick Thohir. Seperti yang sudah pernah disampaikan juga oleh Pak Erick dalam hal obat-obatan dan alat kesehatan harus diproduksi di dalam negri," katanya.
Menurutnya, setelah Covid-19, penggunaan produk lokal harus dilakukan secara serius ke depannya, khusunya dalam membangun perekonomian.
Seperti deikatui bahwa Menteri Erick Thohir mengatakan tidak akan melarang apabila gerai McDonald's ingin kembali memasarkan penjualan kulinernya di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Meski begitu, Erick memberi syarat yang harus disepakati oleh McDonald's jika ingin buka kembali di Sarinah.
Erick meminta agar restoran cepat saji tersebut memasarkan kuliner Indonesia, salah satunya produk kopi Indonesia.
Ia bahkan memastikan Gedung Sarinah yang akan direnovasi Juni 2020 dan ditargetkan selesai November 2021, nantinya 100 persen akan menjual produk lokal.
