Akibat banjir bandang dan longsor yang menerjang Kota Cilegon, Provinsi Banten, Senin, 4 Mei 2020 ribuan rumah ternedam bahkan rusak. Ribuan warga pung mengungsi ke tempat yang aman guna menghindarkan korban jiwa.
Menurut informasi dari Polres Cilegon tercatat sebanyak 1.445 Kepala Keluarga dimana terdapat 5.808 Jiwa yang tersebar di 6 kecamatan seperti, Kecamatan Cilegon, Jombang, Grogol, Ciwandan, Citangkil, dan Cibeber Kota Cilegon.
Walikota Cilegon Edi Ariadi menuturkan pihaknya telah memerintahkan Dinas Sosial Kota Cilegon untuk membangun sejumlah dapur umum di tempat pengungsian warga. Pembangunan sejumlah fasilitas umum ini akan dibantu pihak TNI dan Polri.
“Nanti Dinsos yang turun, dan kerja sama dengan instasi terkait dapur umumnya juga sedang di bangun di area Polsek Grogol untuk memenuhi kebutuhan makanan korban banjir,”kata Edi Ariadi.
Edi juga memaparkan telah menyediakan tempat pengungsian di beberapa titik salah satunya Perumahan Metro Cilegon, Kecamatan Jombang Kota Cilegon. Karena di lokasi tersebut juga tidak sedikit masyarakat yang menjadi korban banjir.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak Metronya untuk disediakan tempat pengungsian, selain itu kita juga memiliki gedung kesenian yang juga bisa di gunakan bagi masyarakat,”paparnya.
Sementara itu keterang dari Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana, menjelaskan pihaknya telah mendirikan Posko Siaga Bencana guna membantu masyarakat korban banjir khususnya yang ada diperumahan metro Cilegon dan Bumi panggung rawi indah (BPI) Polres Cilegon Polres Cilegon.
“Pos Siaga Bencana kita dirikan di beberapa titik salah satunya di Metro Cilegon. Ada seratus lebih personel gabungan yang terlibat untuk Polres sendiri kita melibatkan jajaran sabhara Polres Cilegon, Polsek Cilegon Kota dan polsek zona. Untuk Peralatan yang digunakan antara lain perahu karet, pelampung, lampu dan lain-lain,”tandasnya.
