Telah beredar kabar pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, meninggal dunia karena masalah jantung. Sayangnya, laporan tersebut masih belum terkonfirmasi oleh otoritas Korea Utara.
Dilansir New York Post, Minggu 26 April 2020, kabar meninggalnya Kim berasal dari siaran TV Hong Kong, Hong Kong Satellite Television (KHSTV).
Seorang wakil direktur HKSTV mengatakan, jaringan siaran yang didukung Beijing di Hong Kong, mengklaim bahwa Kim sudah meninggal.
Informasi tersebut dikabarkan viral di media sosial menurut laporan di International Business Times.
Sumber-sumber dari senior partai di Beijing, mengatakan operasi untuk memasukkan stent salah karena tangan ahli bedah gemetar begitu parah.
Diberitakan sebelumnya, China telah mengerahkan sebuah tim yang juga beranggotakan beberapa pakar medis ke Korea Utara.
Pengerahan ini disebut bertujuan untuk membantu memberikan saran kepada pemimpin Korut, Kim Jong-Un, yang belakangan ramai dikabarkan sedang sakit.
Lebih lanjut, dilansir dari Reuters, Minggu 26 April 2020, tiga sumber yang memahami situasi ini menuturkan bahwa sebuah tim yang terdiri atas beberapa dokter dan pejabat China telah dikerahkan ke wilayah Korut pada Kamis 23 April 2020 waktu setempat.
Maksud dan tujuan sebenarnya pengerahan ini tidak diketahui secara jelas. Namun beberapa waktu terakhir muncul berbagai laporan soal kondisi kesehatan Kim Jong-Un yang dikabarkan memburuk usai operasi. Reuters tidak mampu menentukan apa yang diisyaratkan dari pengerahan tim medis China ke Korut ini.
