Apakah hewan bisa terinfeksi virus corona dari manusia? Walau sempat muncul beberap kasus hewan positif terjangkit virus corona, namun itu belum pasti tertular dari manusia.
American Veterinary Medical Association (AVMA) sebagai lembaga pengawas satwa di dunia, mencatat ada empat kasus hewan terinfeksi virus corona. atau terjangkit covid-19.
Dua kasus hewan yang terinfeksi corona telah kita ketahui bersama. Pertama adalah seekor harimau di Kebun Binatang Bronx, Amerika Serikat. Kedua adalah seekor kucing di Belgia. Keduanya sama-sama dinyatakan positif terinfeksi Virus corona pada 24 Maret lalu.
Dapun hewan yang rentan terinfeksi virus corona, merujuk ebuah studi dari Harbin Veterinary Research Institute, Cina, yang diunggah ke bioRxiv pada 30 Maret meneliti adanya kerentanan sejumlah spesies hewan terhadap COVID-19. Kucing dan anjing termasuk dalam hewan yang diujicobakan.
Hasil studi menunjukkan bahwa kucing dapat dengan mudah terinfeksi dan bisa saja menyebarkan virus ke kucing lain melalui tetesan pernapasan. Namun, kucing yang terinfeksi tidak menunjukkan simptom penyakit pernapasan.
Berbeda dengan kucing, anjing justru lebih tahan dari infeksi virus corona. Dalam waktu satu minggu setelah percobaan inokulasi atau penginjeksian virus, tubuh anjing justru menghasilkan respons kekebalan.
Adapun menurut seorang peneliti di Universitas Illinois, William Sander, Asisten Profesor di Fakultas Kedokteran Hewan menyatakan bahwa para ilmuan masih belum menemukan bukti kuat soal infeksi virus corona yang terjadi antar hewan.
CDC juga belum melakukan uji diagnosis infeksi virus corona pada hewan. Tindakan yang dilakukan oleh CDC bersama AVMA baru sampai pada tahap imbauan bagi seorang individu yang sedang sakit untuk sementara waktu menjauh dari hewan peliharaannya.
