Virus corona di Indonesia semakin betrambah bahkan, dalam rangka percepatan penanganan pandemi virus corona atau penyakit COVID-19, pemerintah menggeser cuti bersama di 2020, termasuk cuti bersama Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.
"Kebijakan ini menindaklanjuti arahan Presiden dalam Ratas Antisipasi Mudik Lebaran pada tanggal 2 April 2020 terkait imbauan tidak mudik dan penggantian libur lebaran tahun 2020," ujar Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat memimpin rapat terkait Revisi SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020, Kamis 9 April 2020.
Tak hanya itu saja bahkan perubahan ini mengubah Keputusan Bersama Menag, Menaker, dan Menpan RB Nomor 174 Tahun 2020, Nomor 01 Tahun 2020, dan Nomor 01 Tahun 2020. Sehingga perubahan ini dituangkan kembali dalam Revisi SKB 3 Menteri Nomor 391 Tahun 2020, Nomor 02 Tahun 2020, dan Nomor 02 Tahun 2020.
Bahkan tak hanya itu saja bahkan, Muhadjir juga meminta masyarakat taat terhadap ketentuan yang diatur dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk tidak mudik. Bahkhal hal ini juga dikhawatirkan gelombang mudik ini memicu meluasnya penularan virus coronaan
"Mari kita terapkan protokol kesehatan untuk melawan COVID-19" tegasnya.
Berdasarkan kesepakatan rapat, beberapa perubahan cuti bersama adalah sebagai berikut:
1.Libur Hari Raya Idul Fitri tetap pada tanggal 24-25 Mei 2020.
2.Tambahan Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 28 Oktober 2020.
3.Tambahan Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri semula sejak tanggal 26-29 Mei 2020, dicabut dan digeser ke akhir tahun pada tanggal 28-31 Desember 2020.
"Pergeseran cuti bersama di akhir tahun dilakukan dengan pertimbangan bahwa COVID-19 insyaallah telah tertangani dengan baik. Selain itu akhir tahun anak-anak libur sekolah. Keluarga juga punya waktu cukup untuk merencanakan liburannya," ungkap Muhadjir.
Bahkan tak hanya itu saja Pemerintah akan membatasi mobilitas antar provinsi dan diprioritaskan untuk distribusi logistik dan keperluan medis selama Idul Fitri.
