Di tengah wabah corona yang melanda, mencuci tangan adalah cara efektif untuk melindungi diri terinfeksi virus corona atau covid-19. Kadang kala kita sadar saat permukaan tangan menyentuh benda yang bisa saja terpapar virus corona, sehingga cuci tangan dengan baik dan benar adalah kunci terhindar dari covid-19.
Sebuah kelompok di Amerika Serikat (AS) bahkan membuat tutorial khsusus mencuci tangan dengan baik dan benar. Mereka adalah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menganjurkan mencuci seluruh bagian tangan secara menyeluruh selama 20 detik. Tidak hanya bagian permukaan tangan, tapi punggung dan sela-sela tangan juga harus digosok.
Nah, ternyata tutorial cuci tangan yang baik bisa kita pelajari dari seekor heewan yang lucu dan pintar.
Organisasi non-pemerintah Center for Great Apes mengunggah video yang mempertontonkan orang utan menggosok tangan dengan sikat dan sabun ke laman Facebook mereka. Orang utan bernama Sandra itu hidup di suaka margasatwa di AS.
Diketahui orang utan bernama Sandra tersebut lahir di sebuah kebun binatang di Jerman pada tahun 1986. Kemudian sempat dipindah ke kebun binatang di Argentina pada tahun 1994. Dan barulah pada tahun 2019, menetap di Center for Great Apes dan diurus di sana.
Ternyata Sandra dikethui sudah lama belajar mencuci tangan denga benar. Video yang beredar di media sosial tersebut pada 15 Mret pertma kali diunggah pada November 2019.
Video Sandra sukses mencuri hati netizen.
“Sandra bisa mengikuti anjuran CDC untuk mencegah COVID-19,” bunyi komentar seseorang. “Jadilah seperti Sandra, cuci tanganmu!” kata warganet lainnya.
Selain Sandra, bayi orang utan dari Indonesia juga pandai mencuci tangan. Videonya diunggah ke Facebook Orangutan Jungle School pada 18 Maret.
Dalam video tersebut, Cinta mencelupkan kedua tangannya ke dalam air dan menggosokkan telapak tangan penuh semangat selama 20 detik. Setelah itu, dia bertepuk tangan untuk mengeringkan tangannya.
“Cinta sedang memperagakan gerakan cuci tangannya yang luar biasa untuk menghindari coronavirus,” bunyi keterangan video.
