Pemerintah Amerika Serikat dan Kanada sepakat menutup perbatasan mereka di tengah meluasnya wabah virus korona atau Covid-19.
Dilansir dari Anadolu Agency, Kamis 19 Maret 2020, melalui akun Twitternya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatan, penutupan sebagain perbatasan tidak mempengaruhi perdagangan.
"Penutupan sebagian perbatasan tidak akan mempengaruhi perdagangan," cuit Presiden Donald Trump lewat Twitter.
Keputusan untuk memperketat perbatasan disepakati antara Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Rabu 18 Maret 2020. Trump menambahkan bahwa penutupan sebagian perbatasan akan berlangsung sekitar 30 hari.
Sementara itu, Trudeau mengatakan pembatasan tersebut merupakan langkah yang diperlukan untuk menghambat penyebaran virus.
Dia menjelaskan Kanada dan AS sepakat membiarkan perbatasan 5,5 mil untuk jalur pasokan barang, seperti makanan dan obat-obatan. "Perjalanan penting tetap diizinkan," ujar PM Kanada.
Menurut pemerintah Kanada, hampir 200.000 orang melintasi perbatasan setiap harinya dan lima juta kendaraan komersial membawa barang senilai USD169 miliar per tahun.
Kesepakatan itu akan memungkinkan warga Kanada menghabiskan musim dingin di Amerika Serikat bagian selatan yang lebih hangat.
Kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di AS sudah mencapai lebih dari 7.300, sementara 115 jiwa meninggal dunia.
Sekedar informasi di Kanada, tercatat ada 598 kasus dan delapan kematian akibat virus corona.
