Bertepatan dengan ulang tahun Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin malah bukan banyak doa yang dipanjatkan, tapi hastag #MarufAminNgapain dibikin trending di Twitter.
Pasalnya hari ini, Rabu, 11 Maret 2020, usia KH Ma'ruf Amin genap 77 tahun. Pria kelahiran Tangerang, 11 Maret 1943 ini awalnya tak menyadari hari ini ulang tahunnya. Ia baru tahu setelah diberitahu oleh awak kabin pesawat yang ia tumpangi.
"Pagi hari ini saat di atas Blora, Jawa Tengah, pilot pesawat yang saya tumpangi bersama rombongan mengumumkan satu jam lagi akan mendarat di Lombok, tapi setelah itu tiba-tiba Kapten pnb Yusak mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya. Saya kaget," cuitnya di akun @Kiyai_MarufAmin.
Bahkan pada pukul 19.22 WIB, Rabu 11 Maret 2020, hashtag #MarufAminNgapain berada di urutan ke-13 trending topic Twitter.
Tak hanya itu Salah satu isi cuitan pengguna Twitter yang menyertakan hashtag tersebut menyinggung peran Wakil Presiden Ma'ruf Amin di sektor ekonomi, seperti lapangan kerja, isu PHK, hingga omnibus law.
Bahkan dengan hashtag #MarufAminNgapain ini juga sudah sampai ke telinga juru bicara Wapres Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, yang mengaku sudah melihat hashtag tersebut. Masduki menegaskan Ma'ruf Amin selama ini sudah mengerjakan tugas sebagai wapres dengan baik.
"Kiai Ma'ruf kan selama ini bekerja dengan baik sesuai dengan bidang-bidang yang ditangani. Saya kira selama ini sudah dikerjakannya semuanya sesuai fungsi sebagai wakil presiden. Saya kira tidak ada hal yang tidak dikerjakan oleh beliau sesuai dengan kapasitas wakil presiden," kata Masduki saat dihubungi wartawan.
Bahkan persoalan tentang wakil presiden Ma'ruf Amin yang sempat di seret dalam pembahasan omnibus law alam #MarufAminNgapain, Masduki juga mengatakan omnibus law bertujuan memudahkan masyarakat yang selama ini merasa terhambat saat ingin berinvestasi. Selain itu, dia menyoroti kemunculan hashtag tersebut setelah Ma'ruf mendapat penghargaan.
"Itu kan kaitannya dengan Kiai Ma'ruf datang ke 11 Maret ya, dapat penghargaan sebagai orang yang dianggap ahli bidang ekonomi syariah," ujar Masduki.
"Kalau kaitannya dengan omnibus law saya kira kan selama ini sudah jalan. Omnibus law itu kan sebenarnya lebih pada bagaimana agar masyarakat yang selama ini merasa terhambat proses perizinan dan segala macam, ada birokratisasi, dipersulit untuk proses izin selama ini, kan itu sebenarnya. Jadi problem itu semualah yang ingin diatasi," imbuh dia.
Bahkan Masduki sebagai juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menyarankan pihak-pihak yang tak setuju dengan omnibus law bersuara saja, bukan malah mengaitkannya dengan Ma'ruf Amin. Meski demikian, Masduki menyatakan Ma'ruf tak terganggu oleh hashtag #MarufAminNgapain tersebut.
