Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku kehilangan sosok seperti dua mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon yang dulu kerap mengkritik Pemerintah dari kelompok oposisi.
"Saya pribadi kehilangan orang-orang seperti Fahri Hamzah, Fadli Zon untuk mengkritisi pemerintahan ini, karena itu menjadi vitamin," kata Pramono saat membuka talkshow bertajuk "Meneguhkan Kembali Cita-cita Reformasi" di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020.
"Bahkan kadang-kadang ketika di berita enggak ada, saya sampai cari Twitter-nya Pak Fahri, Pak Fadli, Rocky Gerung, kenapa kok enggak bersuara yang membuat kita bergairah," imbuhnya.
Pramono menuturkan, sosok seperti Fadli dan Fahri sangat dirindukan karena dinamika politik di Indonesia sudah terlampau stabil setelah Pemerintah menguasai 74 persen dukungan di Parlemen.
Menurut dia, kelompok oposisi sebetulnya dibutuhkan untuk menjaga dinamika politik dengan melancarkan kritik terhadap Pemerintah.
"Karena salah satu kelemahan bangsa timur, kalau tidak ada oposisi, tidak ada yang mengkritik, maka yang mengkritik, yang menjadi musuh biasanya temannya sendiri," ujar dia.
Lebih lanjut, dia mempersilakan publik untuk mengkritisi pemerintah dengan keras untuk menciptakan Pemerintah yang lebih baik.
"Terus terang saja, Presiden kita adalah Presiden yang kalau dikritik itu bukan kemudian baper, beliau malah kalau dikritik itu menjadi energinya Presiden," kata Pramono.
