Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa masih ada sekitar 9 juta jiwa di Indonesia yang berada di garis kemiskinan. Bahkan Presiden Jokowi juga menargetkan angka kemiskinan ekstrem hilang di tahun 2020.
"Data tentang siapa dan di mana warga kita ini harus betul-betul akurat sehingga program bisa disasarkan tepat pada kelompok sasaran yang kita inginkan. Dan kita harapkan nanti di 2024 untuk kemiskinan ekstrem ini bisa kita berada pada posisi 0," ujar Jokowi dalam rapat terbatas membahas strategi percepatan pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu 4 Maret 2020.
Bahkan Kata Presiden Jokowi ini juga mengacu pada data Bank Dunia (WB) mengenai angka kemiskinan. Bahkan ada 3,3 persen dari total penduduk di Indonesia.
"Berdasarkan standar angka kemiskinan Internasional yang digunakan Bank Dunia, jumlah penduduk sangat miskin saat ini sebanyak 9 juta jiwa atau 3,371 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Oleh sebab itu, kita bisa fokus menangani lebih dahulu yang 9,91 (juta) jiwa ini," ujar Jokowi.
Bahkan nantinya akan ada berbagai strategi yang akan di siapkan untuk mengurangi kemiskinan. Bahkan Jokowi juga ingin semua program yang dirancangnya tepat sasaran.
"Tahun ini betul-betul bisa kita lakukan terkonsolidasi saya yakin angka 0 pasti akan bisa kita lakukan," kata Jokowi.
