Hujan deras yang turun sejak selasa dini hari tadi telah menyebabkan bajir di beberapa wilayah DKI Jakarat dan Bekasi. Akibat banjir yang melanda di wilayah tersebut membuat akitivitas wargapun terganggu.
Sejumlah wilayah di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan Jakarta dan Timur kebanjiran. tidak hanya ruas-ruas jalan dan perumahan warga, sekolah dan kantor pemerintahan juga ikut kebanjiran. Akses listrik pun terpaksa juga dipadamkan demi menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Salah seorang ASN di kantor BMKG Pusat di Kemayoran yang bernama ulfa pun ikut merasakan dampak banjir yang melanda. Menurut keteragannya bajir yang melanda kali ini lebih parah dari sebelumnya, dimana kontor tempat dirinya bekerja ikut kebanjiran, akses jalan menju kantor terendam air, bahkan banjir sudah masuk ke wilayah area perkantoran.
"Kali ini parah, sebelumnya tidak kebanjiran itu kantor (BMKG)," kata Ulfa.
Hingga Selasa pagi pukul 06.30 hujan cukup lebat masih mengguyur wilayah Jakarta. Akibat kondisi itu, sejumlah sekolah dikabarkan memilih meliburkan siswanya karena banjir.
"Ini saya dapat kabar sekolah libur, karena banyak rumah guru dan siswa yang kebanjiran hari ini. Hari ini memang kondisinya lebih parah dari hari sebelumnya," ujar Irma salah seorang warga di Rawamangun, Jakarta Timur.
Tak hanya di Jakarta, banjir juga melanda sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Pada Selasa pagi ini, SMP 23 Bekasi di Perumahan Jatikramat II dilaporkan kebanjiran hingga sepinggang orang dewasa.
Banjir juga disebut melanda kembali salah satu perumahan elit di Bekasi, Harapan Indah. Kawasan ini sebelumnya juga sempat dilanda banjir akibat hujan lebat.
Dari daerah Tambun, Kabupaten Bekasi, sejumlah sekolah memilih meliburkan siswanya akibat sekolah yang kebanjiran. Beberapa di antaranya SMP Islam Dewan Dakwah. Pihak sekolah mengumumkan libur akibat banjir melalui jejaring WhatsApp wali murid pada Selasa pagi.
