Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang sedang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau mendapat berbagai reaksi di tengah masyarakat.
Salah satunya adalah Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal yang meminta kompensasi kepada pemerintah pusat karena daerah yang dipimpinnya dijadikan tempat observasi.
"Betul (kami meminta kompensasi). Yang jelas kami minta nanti dibangun rumah sakit yang lebih lengkap," kata Hamid di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
Sebagai timpal balik, Pemerintah Natuna meminta pemerintah pusat untuk memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk rumah sakit yang ada di Natuna.
Hamid, mengakui permintaan tersebut sudah dia sampaikan ke Menteri Kesehatan.
"Dan sekarang ini, untuk mengatasi permasalahan itu, kami minta dibantu peralatan yang kurang di RS kami itu untuk supaya segera juga diperhatikan oleh Pak Menteri Kesehatan. Jadi sudah kita bicarakan," jelasnya.
Sebelumnya, WNI dari Wuhan akan diobservasi di Natuna selama 14 hari terkait virus corona.
Menkes, Terawan Agus Putranto Putranto menjamin kondisi kesehatan warga Natuna terkait observasi WNI yang baru saja dievakuasi dari Wuhan, China, karena wabah virus Corona. Terawan menyebut dirinya akan berada di garda terdepan untuk menjamin kesehatan.
"Saya menjaminkan badan saya, karena itu saya ada di garda terdepan," kata Terawan di kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/2).
