Salah satu rumah warga di Kampung Citengkor, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang didiami oleh keluarga Yanih mengalami teror yang di luar nalar, mulai dari melihat sekelebat bayangan, perabotan yang melayang dan terbanting.
Yani bercerita, di awal gangguang gaib itu dia mendapati meja dan kursi di ruang makannya bergerak sendiri, berpindah dari tempat asal. Semakin hari, gangguan semakin menakutkan. Meja dan kursi yang semula hanya bergeser, beberapa kali terbang dan terbanting. Bahkan kaki meja sampai patah.
"Awalnya gerak sendiri, bergeser, sempat terbang dan terbanting. Makanya ada yang rusak. Sama saudara sampai sempat ditali pakai kawat yang dililitkan ke paku biar tidak bergeser atau terbang lagi," ujar Yanih.
Yani juga menceritakan, sesekali ada penampakan berupa sekelebat bayangan, kerap terlihat di kamar dan ruang tamu oleh anaknya paling kecil. Malahan anaknya itu tau, kalau makhluk Gaib itu datang dan diam di kamar dan kadang di ruangan lainnya.
Ibu Yanih bernama Mak Jujun juga mengaku pernah mengalami gangguan di rumah tersebut. Mak Jujun yang sedang masak dibuat kaget dan merinding, sebab api di tungku tiba-tiba mati. Selain itu, kepala dari ibu Yanih tiba-tiba ada yang melempar pakai perabotan masak.
Selain penghuni rumah, tetangga dari Yanih juga pernah menyaksikan langsung kejanggalan dan gangguan di rumah Yanih. Puncaknya terjadi setelah pemilik rumah menggelar pengajian sebab ada anggota keluarga yang merantau, pulang ke rumah, Minggu (28/6/2020) malam.
Setelah warga bubar pengajian, mahkluk halus itu merusak barang barang perabotan rumah seperti merusak pintu rumah dan engsel pintu dengan mencabut paku yang menempel. Sontak pemilik rumah berteriak keras meminta pertolongan. Warga yang kembali ke rumah itu juga terkejut saat menyaksikan langsung gangguan mahkluk gaib tersebut.
Baca Juga: Curug Cikaso di Sukabumi Disebut-sebut Tempat Pesugihan Nyi Blorong, Mitos atau Fakta?
Mengetahui peristiwa tersebut, Kepala Desa Sukabakti Tatang memanggil 10 ustaz untuk menetralisir dengan doa, zikir serta bersalawat, Jumat (3/7/2020) malam. Upaya mengusir 'mahkluk gaib' itu juga dibantu oleh puluhan masyarakat setempat dengan ikut berdoa sambil menyaksikan dari luar rumah.
Yanih mengaku, setelah mengadakan kegiatan doa, zikir, salawat bersama di rumah dengan puluhan warga dan 10 ustaz, belum terjadi lagi teror 'makhluk gaib' di rumahnya.