Bagi kamu yang saat ini masih duduk di bangku kelas XII SMA atau SMK, pasti sudah mulai 'ancang-ancang' ingin kuliah di mana nantinya. Selain ikut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020, kamu juga bisa memilih kampus swasta sesuai keinginanmu.
Tapi Sebelum memilih kampus, kamu harus menentukan jurusan atau program studi apa yang pas dengan minat dan bakatmu. Kalau bisa, kamu jangan asal pilih ya. Buat kamu, berikut cara memilih jurusan yang sesuai buat kamu:
1. Pahami potensi diri
Beberapa orang mungkin bisa dengan mudah mengambil jurusan dari IPA dan IPS. Namun, alangkah lebih baik kalau jurusan yang diambil didasari dari kemampuan diri sendiri. Dengan begitu aktivitas kuliah yang nantinya akan diambil tidak memberatkan.
Baca juga: Bingung Cara Bayar Biaya Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020? Cek Disini, Bisa Bayar Lewat 3 Cara ini
2. Lihat peluang kerja
Ambil jurusan yang sekiranya memiliki peluang pekerjaan cukup tinggi. Percuma jika mengambil yang terlihat keren tapi peluang kerjanya sangat rendah. Lihat alumni dari jurusan yang akan kamu ambil agar tahu jenis pekerjaan apa saja bisa dimasuki.
3. Tidak ikut-ikutan teman
Sepele tapi ini bisa merugikan jika kamu salah pilih jurusan hanya gara-gara ikut-ikutan teman saja. Apa pun alasannya jangan sesekali mengikuti teman atau mungkin kekasih kalau mengambil jurusan kuliah. Hanya pilih jurusan yang sesuai minat dan kemampuanmu.
Baca juga: Ini Alasan Kemenag Batalkan Pemberangkatan Haji 2020
4. Sesuaikan biaya kuliah dengan kemampuan keluarga
Kalau kamu ingin kuliah di jurusan apa pun, pertimbangkan keuangan dari orangtua. Jangan sampai mengambil jurusan yang cukup mahal biaya pendidikannya, tapi orangtua tidak mampu membiayainya.
5. Konsultasi dengan ahli
Sebelum tes masuk perguruan tinggi, usahakan memiliki jurusan yang akan dituju. Jangan asal memilih karena kalau terlanjur masuk dan kamu tidak menikmatinya, peluang kuliah cepat lulus akan rendah. Konsultasi ini bisa dilakukan dengan guru, orangtua, kakak tingkat, atau siapa saja yang lebih ahli dalam bidang ini.
