Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus memantau kondisi layanan telekomunikasi di Sumatera Barat setelah wilayah tersebut dilanda banjir dan longsor. Pemantauan dilakukan untuk memastikan bahwa akses komunikasi bagi masyarakat tetap berjalan meskipun sejumlah infrastruktur terdampak bencana.
Melalui Pusat Monitoring Telekomunikasi, Kemkomdigi berkoordinasi dengan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio di Padang serta pemerintah daerah untuk melakukan pemeriksaan langsung ke titik-titik jaringan yang terdampak. Tim teknis meninjau kondisi perangkat, pasokan daya, dan stabilitas transmisi guna memastikan layanan tetap dapat beroperasi secara optimal.
Dari hasil pemantauan awal, terdapat beberapa site telekomunikasi milik operator seluler yang mengalami gangguan akibat banjir. Sebagian besar gangguan terjadi karena padamnya listrik, terendamnya perangkat jaringan, serta akses jalan yang sulit dilalui sehingga menghambat proses perbaikan. Meski begitu, jumlah site yang terdampak relatif kecil dibanding total infrastruktur yang ada di Sumatera Barat.
Operator telekomunikasi telah mengerahkan tim untuk mempercepat pemulihan layanan. Upaya seperti penggunaan genset sebagai sumber daya cadangan serta perbaikan perangkat dilakukan secara bertahap. Beberapa wilayah yang sempat mengalami gangguan sudah mulai menunjukkan perbaikan seiring membaiknya kondisi cuaca dan akses jalan.
Kemkomdigi memastikan proses pemantauan akan terus dilaksanakan hingga seluruh layanan kembali stabil. Pemerintah juga mengimbau masyarakat tetap mengikuti informasi resmi dan menggunakan saluran komunikasi alternatif bila diperlukan. Pemulihan penuh diharapkan segera tercapai agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.
