Di tengah sengketa hak asuh setelah bercerai dari Baim Wong, hubungan Paula Verhoeven dengan kedua anaknya kembali menjadi perhatian publik. Rumor yang menyebut anak-anak merasa takut kepada Paula semakin memperkeruh suasana.
Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh kuasa hukum Paula, Alvon Kurnia Palma. Ia menegaskan bahwa interaksi Paula dengan anak-anaknya terlihat akrab dan hangat, jauh berbeda dari hasil pemeriksaan psikolog yang diajukan pihak Baim dalam persidangan. Menurut Alvon, apabila benar anak-anak takut, mereka pasti akan menghindari ibunya atau menunjukkan tanda-tanda ketegangan. Fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya—anak-anak bertemu dengan Paula tanpa kecanggungan.
“Kalau anak-anak takut, tentu mereka tidak mau bertemu ibunya. Tapi nyatanya mereka tetap bertemu dan tidak ada masalah. Jadi di mana letak kedekatan yang dianggap hanya pada salah satu pihak? Tidak begitu,” ujar Alvon Kurnia Palma saat ditemui di Kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).
Alvon menjelaskan, tidak ada tanda-tanda kekhawatiran saat Paula berjumpa dengan anak-anaknya. Justru tampak rasa kangen dan kedekatan alami seperti hubungan ibu dan anak pada umumnya.
“Yang saya lihat, mereka tetap bermain seperti biasa. Anak-anak itu malah terlihat manja pada ibunya,” tambahnya.
Perbedaan antara kondisi nyata di lapangan dengan hasil asesmen psikolog yang diajukan pihak pemohon membuat tim Paula mempertanyakan validitas pemeriksaan tersebut. Alvon menyebut temuan psikolog sangat tidak sejalan dengan kenyataan yang mereka saksikan.
“Ya, sangat berbeda dari hasil psikolog pemohon,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan kondisi terbaru mengenai akses Paula untuk bertemu anak. Meskipun komunikasi dengan Baim masih berjalan dan pertemuan sudah dilakukan, Paula merasa kebebasan untuk berinteraksi dengan anak-anaknya masih belum sepenuhnya sesuai harapan seorang ibu.
“Komunikasi antara Paula dan Baim soal anak tetap ada, dan mereka kemarin sudah bertemu. Saya tidak bilang ada pembatasan, tetapi aksesnya memang belum seluas yang diinginkan,” jelas Alvon.
Paula, menurut Alvon, tidak memiliki niat untuk menjauhkan anak dari ayahnya. Keinginannya hanya agar kedua orang tua tetap dapat menjalankan peran masing-masing demi tumbuh kembang anak yang optimal. Ia memahami bahwa baik ayah maupun ibu memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi.
“Intinya, Paula ingin kedua orang tuanya tetap berperan. Ayah tetap sebagai ayah, ibu tetap sebagai ibu. Itu yang ingin dia jaga. Paula berharap pemberitaan yang beredar tidak mengganggu perkembangan psikologis anak ke depannya,” tutup Alvon.
