Nama Teddy Indra Wijaya atau akrab disapa Mayor Teddy belakangan mencuri perhatian publik. Perwira TNI Angkatan Darat yang kini berpangkat Letnan Kolonel ini dikenal luas usai menjadi ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sebelum akhirnya dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Merah Putih.
Teddy lahir di Manado pada 14 April 1989. Ia merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara (2007) dan Akademi Militer (2011). Karier militernya dimulai di Kopassus sebagai komandan peleton. Tidak hanya berkiprah di dalam negeri, Teddy juga mengenyam pendidikan militer di Amerika Serikat melalui US Army Infantry School, bahkan meraih predikat International Honor Graduate. Ia juga tercatat sebagai perwira TNI AD yang berhasil memperoleh Tab Ranger, pencapaian bergengsi di kancah militer internasional.
Perjalanan karier Teddy semakin menanjak ketika ia dipercaya menjadi asisten ajudan Presiden Joko Widodo pada periode 2014–2019. Dalam tugas tersebut, ia mendampingi Jokowi dalam berbagai agenda kenegaraan, termasuk kegiatan di Istana. Kehadirannya saat itu sempat menjadi sorotan publik, salah satunya melalui konten resmi “Sang Asisten Ajudan Presiden” di kanal YouTube Presiden Jokowi.
Selepas tugasnya di Istana, Teddy kembali bertugas mendampingi Prabowo Subianto saat menjabat Menteri Pertahanan. Pada Februari 2024, ia mendapat kepercayaan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu. Setahun kemudian, seiring terpilihnya Prabowo sebagai Presiden, Teddy resmi diangkat menjadi Sekretaris Kabinet pada 21 Oktober 2024.
Kiprahnya di militer juga terus berlanjut. Pada Maret 2025, Teddy memperoleh kenaikan pangkat menjadi Letnan Kolonel Infanteri dan saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri Mekanis 6/Tri Shakti Balajaya. Jabatan ini sekaligus menegaskan posisinya sebagai salah satu perwira muda berprestasi di tubuh TNI AD.
Di usianya yang masih relatif muda, Teddy tidak hanya dikenal sebagai perwira berprestasi, tetapi juga figur publik yang disorot karena dedikasi dan kedekatannya dengan lingkar kekuasaan. Namanya bahkan masuk daftar “Fortune Indonesia 40 Under 40” tahun 2025 berkat rekam jejak yang menonjol.