Sheila Dara baru saja menerima tugas besar sebagai duta Festival Film Indonesia (FFI) 2025. Namun, perasaan campur aduk menyertainya sejak awal, terutama ketika ia mempertanyakan alasan Prilly Latuconsina ketua komite bidang program FFI memilihnya untuk posisi bergengsi ini.
Meski awalnya ragu, Sheila mengaku khawatir karena pengalamannya masih terbilang minim dibandingkan dengan sosok-sosok senior yang sudah lama berkiprah di festival ini. Namun di sisi lain, ia merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan, yang dianggapnya sebagai ruang belajar penting untuk pengembangan diri.
''Aku merasa campur aduk. Terhormat, tapi juga sempat bertanya langsung ke Prilly, kenapa aku yang dipilih,” ujar Sheila saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (1/7/2025).
Keraguan Sheila tak lantas membuatnya menolak. Ia justru membuka diri untuk berdiskusi dan mendapatkan alasan kuat dari Prilly yang akhirnya meyakinkannya untuk bergabung. Pengalaman ini ia nilai sangat berarti sekaligus menyenangkan sebagai bagian dari proses belajar yang akan membantunya di masa depan.
Sheila menegaskan bahwa tugas sebagai duta FFI bukanlah beban, melainkan kesempatan emas untuk tumbuh dan belajar. Ia pun mengagumi sosok Ario Bayu dan Prilly yang lebih dulu terlibat di FFI, yang mampu menjawab berbagai pertanyaan dengan lugas dan meyakinkan.
''Ini bukan beban bagi aku, tapi kesempatan. Melihat Kak Bayu dan Prilly saat menjawab pertanyaan itu bikin aku takjub dengan wawasannya,” ujar Sheila.
Dalam FFI 2025, Sheila Dara ditemani oleh Ringgo Agus Rahman yang juga diangkat menjadi duta. Namun, Ringgo absen dalam acara peluncuran karena sedang menikmati waktu liburan bersama keluarga. Karena itu, komunikasi keduanya soal tugas ini masih terbatas. Meski demikian, Sheila merasa sudah cukup kenal dengan Ringgo karena pernah terlibat dalam beberapa proyek bersama.
''Aku sedikit sedih dia nggak hadir, jadi aku sendirian dan sedikit gugup. Tapi kami sudah lama kenal, jadi aku yakin perjalanan ini akan menyenangkan,” ungkap Sheila.
Festival Film Indonesia tahun ini mengusung tema Puspawarna Sinema Indonesia. Setelah peluncuran resmi, rangkaian acara akan berlangsung hingga malam puncak yang dijadwalkan pada November 2025.
