Carmen, salah satu anggota girlgroup K-pop Hearts2Hearts asal Indonesia, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial usai penampilannya dalam konten mingguan grup bertajuk Hearts Chase viral.
Episode yang tayang pada 7 April 2025 itu memperlihatkan para member bermain sejumlah gim ringan dengan tema “Hari Ini Adalah Hari Bermain Game.”
Salah satu segmen yang mencuri perhatian adalah permainan Whisper Game Challenge, di mana para member bergantian menebak kata menggunakan headphone untuk menghalangi suara dari lawan main.
BACA JUGA : Persahabatan Sejati: Raffi Ahmad Kenang Momen Usai Bebas, Tinggal Bareng Irwansyah & Zaskia
Saat Carmen bermain bersama Jiwoo, penonton, khususnya netizen Indonesia, dibuat salah fokus oleh cara pengucapan Carmen saat menyebutkan kata-kata dalam bahasa Korea dan Inggris.
Aksen lokal Indonesia yang masih kental terdengar jelas dalam pelafalan Carmen, yang justru membuat suasana permainan semakin seru dan mengundang gelak tawa.
Tidak hanya itu, logat khasnya yang secara natural muncul di tengah situasi penuh tawa tersebut langsung menjadi daya tarik tersendiri.
Cuplikan momen tersebut pun dengan cepat tersebar di berbagai platform seperti TikTok, X (Twitter), dan Instagram, dengan ribuan komentar dari netizen yang merasa terhibur dan bangga.
Banyak yang menyebut Carmen sebagai sosok yang membawa warna berbeda di industri K-pop, karena mampu mempertahankan identitas budayanya meski berada di panggung internasional.
Perpaduan gaya bicara lokal dan usaha Carmen menyesuaikan diri dalam lingkungan yang serba Korea dianggap sebagai hal yang jujur, lucu, sekaligus menggemaskan.
Carmen sendiri memang dikenal sebagai salah satu member dengan karakter yang ekspresif dan mudah didekati. Ia kerap menunjukkan sisi uniknya sebagai idol asal Indonesia, baik dari bahasa tubuh, celetukan spontan, hingga aksen yang tidak ia sembunyikan.
BACA JUGA : Klarifikasi Ariel Noah Usai Sindiran Ahmad Dhani
Alih-alih menuai kritik, aksen tersebut justru membuatnya makin dicintai penggemar Tanah Air yang merasa terwakili di tengah industri K-pop yang sangat kompetitif dan homogen.
Fenomena ini menjadi salah satu bukti bahwa kehadiran idol K-pop non-Korea seperti Carmen mampu membuka ruang baru dalam keberagaman budaya di industri hiburan Korea Selatan.
Tak hanya membawa semangat baru bagi penggemar, tetapi juga menjadi pengingat bahwa keberhasilan di panggung global tetap bisa dicapai tanpa harus kehilangan jati diri.