Pada Jumat, 10 Januari 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Nicke Widyawati, mantan Direktur Utama PT Pertamina, untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di perusahaan BUMN tersebut selama periode 2011 hingga 2021. Pemeriksaan saksi ini merupakan bagian dari rangkaian penyelidikan KPK yang tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan proyek pengadaan besar ini. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya lembaga antirasuah tersebut untuk menggali kebenaran dalam kasus ini.
Setelah selesai menjalani pemeriksaan, Nicke Widyawati tampak meninggalkan Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 10.27 WIB. Meski dikerumuni wartawan yang berharap mendapatkan klarifikasi terkait proses pemeriksaan, Nicke memilih untuk tetap diam dan tidak memberikan komentar terkait kasus yang tengah ditanganinya.
Selain Nicke, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga saksi lainnya, yakni Hendra Sukmana, yang pernah menjabat sebagai Auditor Madya di PT Pertamina Geothermal Energy pada 2013 hingga 2018; Mahendra Susetyodhani, Senior Expert di bidang Downstreams Gas, Power, dan New Renewable Energy di PT Pertamina pada Agustus 2023; serta Merry Marteighianti, yang merupakan Manajer Gas Sourcing di PT Pertamina pada 2012 hingga 2015.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi terkait kehadiran ketiga saksi tersebut dalam pemeriksaan. Pihak KPK pun belum merilis informasi mengenai materi yang akan digali dari keterangannya. Proses penyelidikan yang tengah berlangsung diharapkan dapat membawa kejernihan mengenai sejauh mana keterlibatan para saksi dalam kasus ini.
