Pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon capres dan cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di daerah Jawa Tengah (Jateng) dan Bali berdasarkan hasil Quick Count Pilpres 2024.
Dilansir dari website KPU per 15 Februari 2024 pukul 18.00 WIB, Prabowo-Gibran meraih suara 52.72% di Jateng, sementara itu, paslon nomor urut 1, Anies-Imin hanya meraih 12,83% dan paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud meraih 34,45%.
Sedangkan di Bali, Prabowo-Gibran meraih suara 52,03%, Anies-Imin 3,7% dan Ganjar-Mahfud 44,27%.
Baca Juga: Pidato Kemenangan Pemilu 2024, Gibran Rakabuming: Saya Ingin Sowan ke Paslon 1 dan 3
Daerah Jateng dan Bali sendiri dikenal sebagai basis dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Yang seharusnya, Ganjar-Mahfud bisa unggul dengan mudah dari paslon lain.
Direktur Strategi Pusat Penerangan Politik (Puspenpol), Adrian Zakhary menyoroti keunggulan suara Prabowo-Gibran di Jateng dan Bali yang bisa dibilang sebagai 'kandang banteng'.
Berikut wawancara kami dengan Adrian Zakhary, Direktur Strategi Puspenpol.
Foto: Puspenpol
1. Berdasarkan hasil quick count yang dirilis oleh berbagai lembaga survei, perolehan suara Prabowo-Gibran di daerah yang disebut kandang banteng yakni Jawa Tengah dan Bali berhasil mengungguli perolehan suara Ganjar-Mahfud. bahkan Prabowo-Gibran berhasil mendapatkan suara mayoritas lebih dari 50% berdasarkan data real count KPU yang sedang berjalan sekarang ini (16.45 WIB). Apakah dapat dikatakan bahwa kandang banteng sudah Jebol seutuhnya oleh Prabowo-Gibran?
“Dari hasil quick count, jelas Prabowo-Gibran berhasil menjebol kandang banteng secara telak. Pengaruh Gen Z dan Milenial yang memilih Prabowo-Gibran terlihat besar terutama di basis banteng, serta program melanjutkan estafet kebaikan dan nilai-nilai kepemimpinan Pak Jokowi, dinilai pemilih sebagai suatu program berkelanjutan untuk membawa Indonesia Maju. Di saat Paslon lain menyerang, baik ketika debat maupun saat kampanye ternyata malah membuat banyak pemilih simpati dan mendukung Capres-Cawapres 02 yang tetap fokus pada visi misi dan program kerja nyata”
2. Seperti yang diketahui, sosok Jokowi memang rasanya memiliki pengaruh yang besar dalam preferensi pemilih di pilpres 2024. bagaimana pandangan mas tentang Jokowi Effect ini dalam Pilpres tahun ini?
"Presiden Jokowi memiliki tingkat kepuasan publik diatas 80 persen menurut LSI Denny JA, ini lah yang disebut sebagai Jokowi Effect pada Pilpres 2024. Sayangnya momentum ini tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Paslon 01 dengan tema Perubahan dan Paslon 03 yang terus menyerang program pemerintah dan juga Pak Jokowi. Sementara Prabowo-Gibran melanjutkan Program Jokowi, Indonesia Emas 2045. Paslon 02 ingin meneruskan estafet pembangunan Indonesia dan menjadikan Indonesia Maju. Ini lah kunci kemenangan, dimana masyarakat ingin ketika berganti kepemimpinan, maka program yang sudah baik dan berhasil harus terus dilanjutkan bukan mengganti atau mengubah dari awal lagi. Masyarakat sudah jenuh dengan janji-janji kampanye dan pencitraan yang hanya pandai beretorika atau malah sibuk menyerang, masyarakat kita pandai dan cerdas dalam menentukan pemimpin bangsa. Prabowo-Gibran berhasil meraih Jokowi Effect dengan ajeg dan elegan dengan meraih kemenangan besar".
3. Jokowi Effect ini nampaknya sangat menggerus suara PDIP di Jawa Tengah dan Bali yang banyak beralih kepada pasangan Prabowo-Gibran. Apakah sudah dapat dikatakan bahwa Jokowi sudah lebih besar daripada PDIP?
Baca Juga: Hasil Riset Puspenpol Sebut FYP TikTok Jadi Game Changer Politik Indonesia
"Kedua provinsi ini menjadi pusaran nilai PDIP secara nasional, atau semacam tolak ukur “kekuatan” dimana Banteng sangat dominan disana. Namun, Pilpres 2024 membuktikan betapa besar Efek Jokowi secara nasional, bahkan di kandang banteng sekalipun Jateng dan Bali. Masyarakat lebih cinta pak Jokowi dengan sosoknya yang rendah hati, merakyat, kerja nyata, terjun langsung ke masyarakat dan bekerja dengan tulus. Sehingga hinaan, cacian dan serangan ke sosok beliau terbukti jelas tidak akan berpengaruh dan malah berubah menjadi simpati masyarakat. Prabowo-Gibran berhasil meyakinkan pemilih bahwa Paslon 02 akan melanjutkan program Presiden Jokowi dan membawa Indonesia Maju. Nah, hari ini kita bisa membuktikan sendiri dengan sangat nyata bahwa Presiden Jokowi saat ini memiliki dampak besar dan kuat, baik secara kepemimpinan maupun elektoral dibandingkan PDIP".
